...................
Cerpen ini adalah seribu persen fiksi belaka. Belaka pula imaji hak asasi cerpenis. Selagi belaka selaras dengan penikmat imajinasi. Jikalau tidak, bunuhlah imaji belaka!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!