Mohon tunggu...
Sastyo Aji Darmawan
Sastyo Aji Darmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; Penyuluh Antikorupsi

Menulis supaya gak lupa

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Menuju Kursi DKI 1, Siapa Cagub Terunggul di Debat Pertama? (Bagian 1)

7 Oktober 2024   23:42 Diperbarui: 8 Oktober 2024   12:37 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanpa adab, keadilan tidak akan terwujud. Dharma tidak menjelaskan secara kongkret, bentuk program kesetaraan gender yang berlandaskan adab tersebut. 

Satu-satunya masukan yang dapat dipahami dengan jelas adalah perlunya tranparansi dalam informasi lapangan pekerjaan yang harus disebarluaskan oleh dinas-dinas terkait di Jakarta. 

Sementara itu, Cagub nomor urut 3 (Pramono Anung) mencoba menyempurnakan tanggapan Pongrekun tentang tranparansi informasi lapangan kerja. Mas Pram mengajukan adanya jobfair setiap tiga bulan sekali di kantor kecamatan. 

Senada dengan Kang Emil, beliau juga mengusulkan untuk memberdayakan kecamatan sebagai Balai Latihan Kerja bagi wanita. Yang tidak kalah menariknya, Mas Pram juga menegaskan bahwa tidak akan mensyaratkan pendidikan minimal SMA bagi PPSU di Jakarta, sehingga warga Jakarta yang hanya memiliki ijazah di bawah SMA 'gak perlu ribet' untuk melamar menjadi PPSU.

Dari adu pemikiran dalam sub tema pertama tentang ketimpangan gender, terlihat Ridwan Kamil dapat mengajukan gagasannya dengan cukup baik. 

Selain mampu menjawab pertanyaan secara objektif, usulan yang diajukan juga cukup realistis dan sudah pernah diterapkan sebelumnya. Menerapkan gagasan tersebut di Jakarta berpotensi mengulang kesuksesannya yang terdahulu. Sedangkan dari sisi penanggap, tanggapan Pramono Anung terdengar lebih baik ketimbang Pongrekun. 

Tranportasi Terintegrasi

Gambar: kompas.com
Gambar: kompas.com

Berdasarkan Tomtom Traffic Index, Jakarta menduduki peringkat 29 sebagai kota termacet di dunia. Warga jakarta membutuhkan 53% waktu perjalanan tambahan untuk tiba di tempat tujuan selama di jam sibuk. 

Berdasarkan data dari Korlantas Polri dan Dinas Perhubungan Jakarta, jumlah kendaraan di Jakarta pada tahun 2023 melonjak 23,4% dari 2017, yakni 21, 9 juta unit. 

Pada sub tema kedua debat tersebut, Dharma Pongrekun ditantang untuk mengajukan program strategis yang akan dijalankannya jika terpilih sebagai Gubernur dalam rangka mengatasi kemacetan kota Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun