Di Antahbrantah, kesepian adalah benang tak terlihat yang menghubungkan kita, namun juga tali yang menjerat. Kita semua terjebak di dalamnya, berjalan berdampingan namun tak pernah benar-benar bersama. Mungkin, di sini, kekosongan bukanlah sesuatu yang bisa dibagi.
 Mungkin, ia hanya milik masing-masing dari kita sebuah rahasia yang tak bisa terungkap, sebuah jurang yang tak bisa dilalui.
Pada akhirnya, aku menyadari bahwa di Antahbrantah, memahami orang lain adalah seperti mencoba meraba angin. Kita merasakan keberadaannya, tapi tak pernah bisa menangkapnya. Dan begitu pula dengan mereka-mereka mungkin mencoba menyentuh kekosongan dalam diriku, tapi apa yang mereka sentuh hanyalah udara yang berlalu, tak pernah benar-benar nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H