Mohon tunggu...
Nusantara Pustaka
Nusantara Pustaka Mohon Tunggu... Penulis - Ilmu iman dan mandiri

LALU FERDI ALAMSYAH

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Otentitas Al-Qur'an

6 Desember 2023   00:30 Diperbarui: 6 Desember 2023   00:35 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

"kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan)  petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa" (Q.S al-Baqarah [1]:2)[4]

 

Namun patut harus digaris bawahi sama cindikiawan sekarang, bahwa berbagai macam kelompok yang berusaha untuk meruntuhkan ontentitas Al-Qur'an, kelompok ini dapat kita sebut dengan kelompok oriantalis yang di dalamnya kaum (Yahudi dan keristan), namun tidak  semua dari kaum orientalis yang beruaha menggugat atas keontentitas Al-Qur'an. Al-Qur'an sebagai landasan, serta pedeoman umat islam yang terus menerus dijaga dan dilindungi kesucinya dari gemparan dahsyat, bahkan di jelaskan, bahwa umat islam  di dalam Al-Qur'an sendiri akan terjadi sebuah serangan-serangan yang tampa henti. Jikalau Al-Qur'an bisa runtuh dari serangan-seranga orang non muslim, maka ia sebagai pondasi awal dari unsur-unsur agama, tentu halnya segala unsur-unsur agama juga akan runtuh seperti landasan hadits ijma' dan qiyas.[5]

 

Dalam informasi Sejarah bahwasannya Al-Qur'an pada zaman kahifah Abu bakar sampai  khalifah usman bin Affan, pengukuhan Al-Quran dilakukan dengan sangat berhati-hati dan teliti, supaya tidak terjadi kesalahan dan kekeliruan, bahkan pada masa khalifah Abu Bakar dibuat sebuah panitia untuk pengukuhan dan penyusunan Al-Quran yang terdiri dari empat panitia antaranya: Zaid bin Tsabit sebagai ketua, dan tiga orang lainnya sebagai anggota, yaitu: Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan Ubay bin Ka'ab, di antara semua panitia memiliki peran masung-masing, setelah selsainya  Al-Qur'an dikumpulkan sehingga menjadi mushaf, hasil dari pengukuhan tersebut di berikan kepada Hafsah (istri Nabi Muhammad Saw).[6]

 

BAB II OTENTITAS AL-QUR'AN

HUJATAN ATAS KEUNTINTITAS AL-QUR'AN

Dalam sebuah karya tesis Abu Zayd, yang berjudul gugatan ontentitas wahyu tuhan"serta membahas kesucian Al-Qur'an. Dalam hal ini  para dosen IAIN Yogyakarta pernah menganalisis  tesis Abu Zayd.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun