Mohon tunggu...
Saskia Laudya Zahira
Saskia Laudya Zahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa Universitas Airlangga program studi S1 Teknik Lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pencemaran Air Sebabkan Krisis Air Bersih, Haruskah Kita Khawatir?

4 Januari 2025   10:47 Diperbarui: 4 Januari 2025   10:47 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Kondisi kali yang tercemar (Sumber: Dokumentasi pribadi)


Air yang telah terkontaminasi dapat meningkatkan risiko penyakit, seperti infeksi saluran pencernaan, gangguan reproduksi, gangguan pada kulit, dan juga dapat mengakibatkan keracunan logam berat.


2.     Berkurangnya Ketersediaan Air Bersih


Sumber air yang telah tercemar sulit untuk diolah kembali menjadi air bersih, sehingga mengakibatkan sulitnya akses air bersih bagi masyarakat.


3.     Terganggunya Ekosistem Air


Limbah organik maupun anorganik dapat mencemari sumber air, dan dapat menyebabkan populasi ikan dan tumbuhan air menurun.


4.     Rusaknya Lingkungan


Hal ini dapat berimbas pada kesuburan tanah, penurunan produktivitas tumbuhan, perubahan iklim, dan dapat menyebabkan ketidakseimbangan alam.


5.     Terganggunya Ekonomi Masyarakat


Dampak pencemaran air yaitu berkurangnya pasokan air bersih, mengakibatkan masyarakat harus membeli air dari sumber lain agar mendapatkan air dengan kualitas yang baik, yang terkadang mematok harga tinggi dan juga jauh dari lokasi tempat tinggal. Hal ini dapat mengakibatkan pertambahan pengeluaran rumah tangga dan dapat mengganggu kesejahteraan ekonomi masyarakat.


Untuk mengantisipasi masalah ini, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat umum di antaranya:


1.     Kebijakan Pemerintah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun