Dalam konteks ini, Mumford juga mencermati perubahan dalam dinamika keluarga dan komunitas. Teknologi, menurutnya, dapat menyebabkan pergeseran dalam pola-pola tradisional dan memisahkan individu dari lingkungan sosial yang lebih luas. Perangkat digital dan internet, meskipun memungkinkan konektivitas global, juga dapat merusak kualitas hubungan personal dan kebersamaan lokal.
2. Pengaruh Psikologis Teknologi Menurut Mumford:
Mumford mempertanyakan dampak teknologi terhadap kesejahteraan psikologis individu. Salah satu keprihatinannya adalah bahwa teknologi modern, khususnya media digital dan konsumsi konten online yang berlebihan, dapat menyebabkan perasaan cemas, stres, dan kelelahan mental. Ia melihat adanya tekanan yang tidak sehat yang dihasilkan oleh ketergantungan pada media sosial dan informasi digital yang tak henti-hentinya.
Dalam analisis Mumford, pengaruh teknologi juga dapat merusak kemampuan manusia untuk fokus dan refleksi. Ia mengkhawatirkan bahwa teknologi, terutama dalam bentuknya yang paling canggih seperti kecerdasan buatan, dapat memperpendek perhatian manusia dan menghilangkan kemampuan untuk kontemplasi mendalam. Sebagai hasilnya, masyarakat dapat kehilangan kapasitas untuk refleksi kritis dan pemahaman mendalam terhadap isu-isu kompleks.
Mumford juga mengamati adanya dampak terhadap kreativitas dan inovasi pribadi. Dengan memberikan keutamaan pada teknologi yang memudahkan tugas-tugas rutin, Mumford khawatir bahwa kita mungkin kehilangan rasa keajaiban dan penemuan baru yang sering muncul dari proses manusiawi yang lebih lambat dan kontemplatif.
3. Implikasi Ekonomi dan Politik Teknologi Menurut Mumford:
Dalam aspek ekonomi, Mumford mengkritik bagaimana perkembangan teknologi dapat menyebabkan ketidaksetaraan ekonomi yang semakin membesar. Ia mencatat bahwa meskipun teknologi sering dijanjikan sebagai solusi untuk masalah kemiskinan, dalam praktiknya, teknologi sering digunakan untuk meningkatkan keuntungan sekelompok kecil orang atau perusahaan, sementara pekerja biasa dapat mengalami penurunan kondisi kerja dan hak-hak pekerja.
Mumford juga menyoroti potensi ancaman terhadap demokrasi yang muncul dari perkembangan teknologi. Ia khawatir bahwa dengan kemajuan teknologi, terutama dalam surveilans dan pengumpulan data, pemerintah dan korporasi memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mengontrol dan memanipulasi masyarakat. Ini dapat mengancam hak-hak individu dan kemerdekaan berserikat.
4. Perubahan Budaya dan Paradigma Teknologi Menurut Mumford:
Mumford menyampaikan keprihatinannya tentang bagaimana teknologi dapat mengubah paradigma budaya dan nilai-nilai masyarakat. Ia mencatat bahwa teknologi tidak hanya menjadi sarana untuk mencapai tujuan, tetapi juga dapat membentuk cara kita memandang dunia dan diri kita sendiri. Dalam pandangan Mumford, teknologi dapat menciptakan budaya konsumtif yang terlalu tergantung pada pemenuhan keinginan instan dan kesenangan segera, mengorbankan nilai-nilai yang lebih lambat dan kontemplatif.
Dalam hubungannya dengan perubahan budaya, Mumford mengamati bahwa teknologi sering kali menciptakan pemisahan antara generasi. Perbedaan dalam penerimaan dan pemanfaatan teknologi dapat menyebabkan kesenjangan generasi yang dapat merusak kohesi sosial. Ia menekankan perlunya pemahaman lintas generasi untuk mencegah polarisasi dan konflik yang dapat muncul.