Mohon tunggu...
SASKIA INDRIANI
SASKIA INDRIANI Mohon Tunggu... Akuntan - NIM :55522110002 Mata Kuliah: Audit Sistem Informasi Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo, M.Si., Ak. Program Studi : MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERCUBUANA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Teknologi dan Digitalisasi Manusia Teori Lewis Mumford (55522110002_Saskia Indriani)

13 Desember 2023   20:54 Diperbarui: 13 Desember 2023   21:05 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam keseluruhan kritiknya terhadap keseimbangan industri dan pertanian, Mumford berupaya menyuarakan perlunya mendekatkan diri pada model pembangunan yang lebih seimbang dan berkelanjutan. Ia mendesak agar teknologi dan perkembangan ekonomi diarahkan menuju integrasi yang lebih bijak antara sektor industri dan pertanian, guna menciptakan masyarakat yang lebih seimbang, adil, dan berkelanjutan.

  • Keseimbangan pertumbuhan penduduk dalam berbagai daerah

Lewis Mumford, dalam pandangan kritisnya terhadap dampak teknologi dan perkembangan sosial, menyuarakan keprihatinan yang mendalam terhadap pertumbuhan penduduk yang berlebihan. Menurut Mumford, pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dapat menjadi faktor yang signifikan dalam menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius.

Mumford tidak hanya melihat pertumbuhan penduduk sebagai beban demografi semata, tetapi juga sebagai penyebab potensial dari eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkendali. Ia mengidentifikasi ketidakseimbangan antara pertumbuhan penduduk dan kapasitas lingkungan sebagai sebuah masalah yang perlu mendapat perhatian serius. Dalam perspektif Mumford, peningkatan jumlah penduduk berkontribusi pada permintaan yang semakin tinggi terhadap sumber daya alam, termasuk air, tanah, dan energi.

Mumford menganjurkan perlunya pengendalian pertumbuhan penduduk secara bijaksana. Ia menyatakan bahwa pendekatan yang lebih terencana dan berkelanjutan dalam mengelola pertumbuhan penduduk dapat membantu mengurangi tekanan terhadap lingkungan. Pendekatan ini tidak hanya mencakup aspek kuantitas, tetapi juga kualitas hidup, dengan memperhatikan dampak dari konsumsi dan gaya hidup manusia terhadap ekosistem.

Selain itu, Mumford mungkin juga menyoroti masalah distribusi sumber daya yang muncul seiring dengan pertumbuhan penduduk yang tidak merata. Peningkatan jumlah penduduk di beberapa daerah dapat mengakibatkan ketidaksetaraan dalam akses terhadap sumber daya dan layanan penting, yang pada gilirannya dapat menciptakan tekanan sosial dan ekonomi.

Penting untuk dicatat bahwa Mumford, dengan menekankan perlunya pengendalian pertumbuhan penduduk, tidak hanya melihatnya sebagai solusi tunggal, tetapi sebagai bagian dari serangkaian tindakan yang lebih luas untuk mencapai keberlanjutan. Pendekatannya mencakup perubahan perilaku manusia, kebijakan publik, dan perubahan dalam paradigma sosial yang lebih besar. 

Dengan demikian, kritik Mumford terhadap pertumbuhan penduduk tidak hanya mencerminkan kekhawatirannya terhadap dampak lingkungan, tetapi juga menegaskan pentingnya perubahan budaya dan struktural untuk mencapai keseimbangan antara manusia dan lingkungan

Dari kritik Mumford diatas, dapat disimpulkan bahwa :

1. Dampak Sosial Teknologi Menurut Mumford:

Mumford melihat dampak sosial teknologi sebagai salah satu area yang paling penting dan kompleks. Dalam pandangannya, teknologi tidak hanya menjadi alat atau mesin, tetapi juga menjadi bagian integral dari struktur sosial yang membentuk cara kita berinteraksi dan berorganisasi. Mumford menyatakan keprihatinannya terhadap efek dehumanisasi yang dapat ditimbulkan oleh perkembangan teknologi modern. Secara khusus, dia mencatat bahwa dalam masyarakat yang terlalu tergantung pada teknologi, hubungan antarmanusia dapat menjadi dingin dan mekanis.

Mumford menyebutkan bahwa dengan munculnya teknologi komunikasi, seperti radio dan televisi, ada potensi isolasi sosial yang signifikan. Meskipun teknologi ini secara teoretis dihadirkan untuk menghubungkan orang, Mumford khawatir bahwa interaksi manusia menjadi semakin terdistorsi, dengan banyak individu lebih memilih berinteraksi dengan dunia maya daripada dengan orang-orang di sekitarnya. Hal ini menciptakan paradoks di mana meskipun kita terhubung secara global, kita dapat merasa terasing dan kesepian secara pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun