Mohon tunggu...
SASKIA INDRIANI
SASKIA INDRIANI Mohon Tunggu... Akuntan - NIM :55522110002 Mata Kuliah: Audit Sistem Informasi Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo, M.Si., Ak. Program Studi : MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERCUBUANA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Teknologi dan Digitalisasi Manusia Teori Lewis Mumford (55522110002_Saskia Indriani)

13 Desember 2023   20:54 Diperbarui: 13 Desember 2023   21:05 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia juga mengkritik digitalisasi karena berpotensi menciptakan masyarakat yang terfragmentasi dan terisolasi. Dia percaya bahwa teknologi digital dapat membuat orang semakin asing satu sama lain dan dari dunia di sekitar mereka.

Berikut ini merupakan Kritik Mumford terhadap teknologi:

  • Keseimbangan antara manusia dan alam

Mumford berpendapat bahwa teknologi modern telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius. Mumford menganjurkan penggunaan sumber energi yang lebih ramah lingkungan, seperti sumber energi kinetik (matahari, air terjun, angin). Mumford juga menganjurkan konservasi dan restorasi tanah, hutan, mineral, dan logam. Mumford berpendapat bahwa teknologi modern telah menyebabkan hilangnya keseimbangan antara manusia dan alam. Teknologi telah menyebabkan manusia semakin mengeksploitasi alam untuk memenuhi kebutuhannya.

Mumford percaya bahwa penggunaan teknologi modern, terutama dalam hal energi, telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius. Ketergantungan manusia pada sumber energi yang merugikan lingkungan, seperti bahan bakar fosil, telah membawa konsekuensi serius terhadap keseimbangan alam. Oleh karena itu, Mumford menganjurkan untuk beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan, seperti energi matahari, air terjun, dan angin.

Lebih lanjut, Mumford memandang bahwa teknologi modern mendorong manusia untuk semakin mengeksploitasi sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan ekologis, dengan penebangan hutan yang tidak terkendali, penambangan yang berlebihan, dan penggunaan sumber daya alam lainnya tanpa pertimbangan terhadap dampak jangka panjang. Keseimbangan antara manusia dan alam, menurut Mumford, telah terganggu oleh tindakan manusia yang tidak terkendali dalam memanfaatkan teknologi untuk kepentingan ekonomi dan industri.

Mumford juga menganjurkan praktik-praktik konservasi dan restorasi sebagai langkah-langkah untuk mengembalikan keseimbangan yang terganggu. Ini melibatkan upaya untuk menjaga tanah, hutan, mineral, dan logam agar tetap berkelanjutan. Mumford menekankan pentingnya penerapan kebijakan yang mendukung pelestarian sumber daya alam dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Dengan kritiknya terhadap hilangnya keseimbangan antara manusia dan alam akibat teknologi modern, Mumford berusaha menggugah kesadaran akan urgensi untuk mengembangkan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pandangannya menciptakan panggung untuk diskusi lebih lanjut tentang bagaimana masyarakat dapat mengintegrasikan teknologi dengan lebih bijak, mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan menjaga keseimbangan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup planet ini.

  • Keseimbangan antara industry dan pertanian

Lewis Mumford, dalam kritiknya terhadap perkembangan teknologi modern, menyoroti dampak industrialisasi yang berlebihan terhadap keseimbangan antara sektor industri dan pertanian. Mumford menyatakan kekhawatirannya bahwa teknologi modern telah mendorong industrialisasi yang tidak seimbang, dengan fokus yang terlalu besar pada sektor industri dibandingkan dengan pertanian.

Salah satu pokok pandangan Mumford adalah bahwa industrialisasi yang berlebihan, dipicu oleh teknologi modern, dapat menyebabkan ketidakseimbangan ekonomi dan sosial. Ia berpendapat bahwa pertumbuhan sektor industri yang terlalu cepat dapat mengarah pada ketidakseimbangan distribusi keuntungan ekonomi, dengan sejumlah kecil orang atau perusahaan yang mendominasi sektor ini. Mumford mengamati bahwa industrialisasi yang tidak terkendali dapat menciptakan kesenjangan sosial yang membesar antara pemilik modal dan pekerja, yang pada gilirannya dapat mengancam keseimbangan masyarakat.

Selain itu, Mumford memandang bahwa pertanian juga menjadi korban dari orientasi berlebihan pada industrialisasi. Ia menganjurkan pendekatan pertanian terpadu yang memprioritaskan produksi lokal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Dalam pandangannya, pertanian terpadu dapat menciptakan keseimbangan antara produksi pangan dan pengembangan industri, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya lokal dengan lebih berkelanjutan.

Mumford juga mengkritik model pertanian yang terfokus pada ekspor. Menurutnya, sistem pertanian yang hanya menguntungkan sebagian kecil orang atau perusahaan untuk kepentingan ekspor dapat merugikan keberlanjutan pertanian lokal dan mengabaikan kebutuhan konsumen domestik. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya memprioritaskan pertanian untuk pemenuhan kebutuhan lokal guna mendukung kedaulatan pangan dan menjaga keseimbangan antara produksi pertanian dan industri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun