Mohon tunggu...
Sofian Munawar
Sofian Munawar Mohon Tunggu... Editor - PENDIRI Ruang Baca Komunitas

"Membaca, Menulis, Membagi" Salam Literasi !

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Jokowi Vs Prabowo, Mau Pilih Mana?

16 April 2019   09:50 Diperbarui: 16 April 2019   10:34 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi pemilih atau pendukung memang hak prerogatif setiap warga negara. Namun sejatinya menjadi pemilih jauh lebih terhormat ketimbang menjadi pendukung. Secara teoretik, dalam demokrasi, Presiden itu hirarkinya berada di bawah rakyat sebagai warga negara yang memilihnya untuk bekerja. 

Dari perspektif respublika, Presiden yang mendapat mandat dari rakyat sudah seharusnya lebih membutuhkan kritik dan kontrol publik dari rakyat ketimbang dukungan untuk memerintah dan berkuasa. Ketika menjadi pendukung Capres-Cawapres sebenarnya kita telah mendegradasi diri di bawah sub-ordinasi orang yang kita dukung. 

Dengan menjadi pendukung Capres-Cawapres sebenarnya kita telah menurunkan level posisi kewarganegaraan kita. Padahal,  sebagai pemilih, kita sejatinya memiliki kekuasaan tertinggi. Semangat "respublika" mengingatkan kita bahwa pada 17 April 2019 tidak ada pilihan lain yang lebih pas selain menjadi Pemilih cerdas!

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun