Mohon tunggu...
I Made Mahendra Budhiastra
I Made Mahendra Budhiastra Mohon Tunggu... -

Pemuda yang gila akan dunia wisata, hiburan dan trend terkini. Ingin memiliki usaha sendiri dan bisa hidup berkecukupan dengan jalan yang direstui tuhan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Susahnya Mengurus Barang Pindahan di Bandara Soekarno-Hatta

22 Februari 2014   16:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:34 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

B: Pak, kalo boleh tau kuliah disana bayarnya berapa sih?

A: Wah, kalo biaya sih mahal banget pak. Tapi untungnya saya beasiswa. Jadi lumayan lah sekolah, makan, minum, tidur, jalan-jalan gratis.

B: Loh? Bapak beasiswa toh. Saya pikir biaya sendiri? Memang bapak kerja apaan?

A: Bapak saya udah pensiunan pak, makanya saya gamau minta uang kuliah sama bapak saya kalo keluar negeri mah! Ini makanya ada kesempatan beasiswa saya baru keluar negeri

(Disclaimer: Sebenernya sih saya bersandiwara dgn si pihak calo mengenai beasiswa dan pensiunan. Soalnya kalo saya jujur, bisa dipelorotin lagi saya)

B: Yaudah pak, nanti senin datang lagi karena kantor JAS kalo hari sabtu cuma buka sampe jam 2 siang. Sekalian bawa surat-suratnya ya pak.

Akhirnya sayapun pulang dan udah punya firasat bahwa akan banyak calo berkeliaran di bandara soekarno hatta terutama di terminal kargonya. Akhirnya saya pulang dulu untuk istirahat setelah perjalanan yg cukup panjang dan lama.

Senin, 17 Februari 2014

Karena rumah saya di Bekasi, sayapun ditemani oleh bapak saya pergi ke Bandara Soekarno Hatta dari pukul 6 pagi untuk menghindari macet. Sayapun sudah punya mindset untuk tidak akan membayar calo atau uang suap kepada siapapun. Setelah sampai di kantor JAS, sayapun pergi ke customer service terlebih dahulu untuk diberikan penjelasan. Saya ditemui oleh salah satu wanita yg kerja di customer service dan beliaupun mengatakan hal seperti ini:

"Kalo proses normalnya cepet kok untuk barang pindahan, paling lama 2 jam saja.  Oh ya pak, disini banyak sekali calonya dan udah banyak sekali orang yang terpaksa menjadi korban karena prosesnya akan sering dibolak balik kalo ga make jasa mereka. Makanya saya akan tuliskan di kertas ini bapak harus kemana saja dan apa yang harus dilengkapi biar barangnya bisa cepet keluar tanpa harus keluar uang banyak. Yang pertama bapak harus isi dokumen PIBK dan serahkan ke pihak bea cukai yang ada di gudang kargo JAS. Dokumennya ada disana dan bapak ga harus bayar. Di fotokopi juga dijual tapi harganya Rp. 7000 tapi lebih baik tidak usah beli. Lalu setelah isi, nanti barangnya akan dicek bersama bapak dan setelah disign oleh pihak custom tinggal dilegalisir, lalu bayar sewa gudang dan bapak sudah bisa ambil barang. Jangan pasang muka bingung karena akan mudah dipermainkan. Jika bapak bingung, lebih baik tanya ke petugas yang pake seragam berwarna hitam seperti petugas itu (sambil nunjuk). Oh ya pak DDO jangan sampe hilang ya, udah sering kejadian soalnya"

Proses yang simpel bukan? Eiiiits, tapi bukan dengan saya! Saya akan terangkan kronologisnya sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun