Perdarahan
Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan R Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan b.d kesulitan mengontrol perdarahan
2. DS : -
 DO:
- Nampak adanya luka operasi yang dibalut dengan verband
- Terpasang infus
- Terpasang kateter
- Terpasang drain
 Adanya luka insisi bedah
↓
Buffer pertahanan terganggu
↓
Port de entry kuman patogen
melalui insisi bedah
 Resiko tinggi terhadap infeksi
Â
Diagnosa keperawatan pre dan post
 Nyeri berhubungan dengan peningkatan dorongan kontraksi ureteral, trauma jaringan
 Gangguan eliminasi urine: retensi urine berhubungan dengan adanya batu di jaringan ginjal
 Ansietas
 Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan b.d kesulitan mengontrol perdarahan
 Resiko tinggi terhadap infeksi
Rencana keperawatan
Diagnosa keperawatan NOC NIC
Nyeri akut
Definisi: pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan yang actual atau potensial, digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa. Awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung <6 bulan.
Batasan karakteristik :
• Perubahan selera makan
• Perubahan tekanan darah
• Perubahan frekuensi jantung
• Perubahan frekuensi pernafasan
• Laporan isyarat
• Diaforesis
• Perilaku distraksi (mis, berjalan mondar-mandirmencari orang laina tau aktivitas lain)
• Mengekspresikan perilaku (mis, gelisah, merengek, manangis)
• Masker wajah (mis, meringis, mata kurang bercahaya)
• Sikap melindungi area nyeri
• Fokus menyempit
• Indikasi nyeri yang dapat diamati
• Perubahan posisi untuk menghindari nyeri
• Dilatasi pupil
• Melaporkan nyeri secara verbal
• Gangguan tidur
Faktor yang berhubungan:
• Agen cedera (mis, biologis, zat kimia, fisik dan psikologis) • Pain level
• Pain control
• Comfort level
Kriteria hasil:
• Mampu mengontrol nyeri
• Melaporkan nyeri berkurang
• Mampu mengenali nyeri
• Mengatakan rasa nyaman
 Pain Management
• Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
• Monitor TTV
• Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
• Atur posisi senyaman mungkin
• Tingkatkan istirahat
• Kolaborasi dalam pemberian analgetik
Â
Diagnosa Keperawatan dan Intervensi
Ø Gangguan pola eliminasi urine:inkontinensia
 Definisi:Kondisi dimana seseorang tidak mampu mengendalikan pengeluaran urin.
Kemungkinan berhubungan dengan:
 Gangguan neuromuskuler.
 Spasme bladder.
 Trauma pelvic.
 Infeksi Saluran kemih.
 Trauma medulla spinalis.
Kemungkinan Data yang ditemukan:
• Inkontinensia
• Keinginan berkemih yang segera
• Sering ke toilet
• Menghindari minum
• Spassme bladder
• Setiap berkemih kurang dari 100 ml atau lebih dari 550 ml.
NIC: Gangguan pola eliminasi urine:Inkotinensia
• Monitor keadaan bladder setiap 2 jam
• Tingkatkan aktivitas dengan kolaborasi Dokter
• Kolaborasi dalam bladder Training
• Hindari faktor pencetus inkontinensia urine seperti cemas
• Kolaborasi dengan Dokter dalam pengobatan dan kateterisasi
• Jelaskan tentang :
 -Pengobatan
 -Kateter
 -Penyebab
 -Tindakan lain
NOC: Gangguan pola eliminasi urine:Inkontinensia
• Klien dapat mengontrol pengeluaran urine setiap 4 jam
• Tidak ada tanda-tanda retensi dan inkontinensia urine
• Klien berkemih dalam keadaan rileks
Â