Mohon tunggu...
sary lestari
sary lestari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Asuhan Keperawatan Renal Calculi

8 April 2016   21:17 Diperbarui: 8 April 2016   21:24 7228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tabel 2.4 Macam Minuman dan Resiko Terbentuknya Batu Saluran Kemih (%)
Jenis minuman Laki-laki wanita
The -14 -8
Kopi -10 -10
Susu -13 -10
Jus jeruk -6 -6
Cola-cola +6 +6
Jus apel +35 +33
Jus anggur +37 +44
Jus tomat +41 +28
Sumber: Towsend (1983) dalam Muslim (2007)
Keterangan: (+) = kenaikan (-) = penurunan

BAB III
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

KASUS
Seorang Tn.M berusia 50 datang ke RSUD dr. drajat prawinagara diantar oleh keluarganya pada tanggal 15 maret 2016 dengan keluhan nyeri di pinggang sebelah kanan sejak 2 minggu yang lalu. Saat BAK sering terasa nyeri dan sering ingin berkemih tetapi, hanya sedikit urine yang keluar. Nyeri terasa menyebar ke testis dengan skala nyeri 5. Dari hasil USG terlihat ada batu pada ginjal sebelah kanan. Hasil BNO IVP terlihat batu ureter distal dextra. Hasil observasi TTV : TD : 130/70 mmHg, N : 80x/menit, S : 36 0 C dan RR : 12x/menit. Klien dilakukan operasi URS Litotripsi pada tanggal 30 Mei 2014.

 

PENGKAJIAN
 Biodata
Nama :
Umur : Paling sering didapatkan pada usia 30 sampai 50 tahun.
Jenis kelamin : Jumlah pasien laki-laki tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pasien perempuan dan pada pria lebih banyak ditemukan batu ureter dan buli-buli sedangkan pada wanita lebih sering ditemukan batu ginjal atau batu piala ginjal.
Status mariental :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan : Penyakit nefrolithiasis sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya banyak duduk atau kurang aktivitas atau sedentary life.

Suku bangsa :
Alamat :
No. Medrec :
No. Rawat :
Dx. Medis :
Tgl. Masuk :
Tgl. Pengkajian :
Penanggung jawab
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Hubungan dengan klien :

 

Keluhan utama :
Pada umumnya klien dengan gangguan renal calculi pasien mengeluh nyeri.
 Riwayat kesehatan sekarang :
Seorang Tn.M berusia 50 datang ke RSUD dr. drajat prawinagara diantar oleh keluarganya pada tanggal 15 maret 2016 dengan keluhan nyeri di pinggang sebelah kanan sejak 2 minggu yang lalu. Saat BAK sering terasa nyeri dan sering ingin berkemih tetapi, hanya sedikit urine yang keluar. Nyeri terasa menyebar ke testis dengan skala nyeri 5. Dari hasil USG terlihat ada batu pada ginjal sebelah kanan. Hasil BNO IVP terlihat batu ureter distal dextra. Hasil observasi TTV : TD : 130/70 mmHg, N : 80x/menit, S : 36 0 C dan RR : 12x/menit. Klien dilakukan operasi URS Litotripsi pada tanggal 30 Mei 2014.
 Riwayat kesehatan masa lalu :
Pada klien dengan renal calculi faktor yang mempengaruhi adalah tinggal di daerah yang bersuhu panas dan kurangnya asupan air menyebabkan kadar semua substansi dalam urine akan meningkat dan akan mempermudah pembentukan batu dan tingginya kadar mineral kalsium pada air yang dikomsumsi dapat meningkatkan insidensi batu.
 Riwayat kesehatan keluarga :
Diduga diturunkan dari orang tuanya dan ternyata anggota keluarga lebih banyak mempunyai kesempatan untuk menderita penyakit yang sama dari pada orang lain. Misalnya faktor genetik familial pada hipersistinuria, hiperkalsiuria primer dan hiperoksaluria primer.

 

Pemeriksaan fisik :
 Tanda-tanda vital
 Keadaan umum : compos mentis
 Kesadaran : *kualitatif : CM s/d Coma, *kuantitatif: GCS
 Tekanan darah : normalnya tekanan darah 120/80
 Nadi : nadi normalnya 60-100x/mnt
 Suhu : suhu normalnya 36-〖37,5〗^o C (biasanya pasien kusta suhu badannya demam)
 RR : pernafasan normalnya 16-24x/mnt
 Antropometri
BB= kg
TB= cm
Biasanya yang terinfeksi kusta tidak berpengaruh pada tinggi badan dan berat badan.
 Pemeriksaan sistematika/persistem
 Sistem pernafasan
 Inspeksi: hidungnya seperti pelana dan terdapat gangguan pada tenggorokan, tidak adanya sekret pada hidung, tidak menggunakan otot pernapasan tambahan
 Palpasi: tidak adanya nyeri tekan pada area dada
 Auskultasi: tidak terdengar suara bonkhi
 Sistem kardiovaskuler
 Inspeksi : mukosa bibir lembab, tidak terdapat kelenjar getah bening, tidak terdapat distensi vena jugularis, tidak terdapat clubbing finger.
 Palpasi : CRT<2 detik
Perkusi : bunyi ICS 1-6 sebelah kiri pekak
 Auskultasi : S1 dan S2 tidak terdapat suara tambahan

Sistem pencernaan
 Inspeksi : mukosa bibir ananemis, tidak terdapat stomatitis, turgor kulit abdomen elastis, bentuk abdomen simetris
 Auskultasi: bunyi bising usus normal 8-12x/menit
 Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada area abdomen, tidak terdapat asites
 Perkusi: Bunyi perkusi abdomen timpani
 Sistem persyarafan
Nervus I (olfaktorius) : klien dapat mencium bau-bauan
Nervus II (optikus) : klien dapat melihat pada jarak 2m
Nervus III (okula motorius) : klien dapat menggerakan bola mata kesamping atas
Nervus IV (traklearis) : klien dapat menggerakkan bola mata ke atas dan kebawah normal
Nervus V (trigeminus) : pada kornea mata mengkibatkan kurang/ hilangnya reflek kedip
Nervus VI (abdusen) : klien dapat menggerakkan bola mata ke samping
Nervus VII (facialis) : klien dapat membedakan rasa manis dan asin
Nervus VIII (akustikus) : pendengaran klien baik saat ditanya oleh pengkaji
Nervus IX (glosofaringeus) : klien dapat menelan dengan baik
Nervus X (vagus) : klien dapat membuka mulutnya dengan baik
Nervus XI (spinal accesory) : klien lemah mengangkat bahu kanan dan kiri
Nervus XII (hipoglesal) :pergerakan klien lemah dan tidak bebas
 Sistem penglihatan
Bentuk mata simetris,warna sklera putih, tidak adanya kelainan pada mata, kurangnya reflek mengedipkan mata, tidak dapat merapatkan mata (lagophthalmos).
 Sistem pendengaran
Bentuk telinga simetris, tidak adanya nyeri tekan, tidak terdapat serumen, fungsi pendengaran baik
 Sistem perkemihan
Adanya nyeri tekan
 Sistem muskuloskeletal
fungsi motorik kekuatan otot tangan dan kaki normal
 Sistem endokrin
Tidak ada pembesaran getah bening, dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
 Sistem integumen
Terjadi gangguan pada kelenjar keringat, kelenjar minyak dan gangguan sirkulasi darah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun