Mohon tunggu...
Cerpen

Lembaran yang Tak Berharga

4 Oktober 2016   09:08 Diperbarui: 4 Oktober 2016   09:13 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“sayang, ibu minta maaf yah kalo selama ini ibu jarang ketemu sama bidadari ibu, tapi ibu akhir-akhir ini lagi sibuk, kalo nanti pekerjaan ibu udah kelar, nanti ibu kesekolahan ade yahh,”.

“bener ya bu, ibu harus janji.”

“iya Cantik.”

Demikian obrolan demi obrolan mengantarkan mereka pada penghujung malam. Ayah dan ibu pun keluar dari kamar Gladis.

“jangan kecewain bidadari kita bu.” Tegur ayah.

“iya yah, kalo sempat nanti ibu kesana.” Sahut sang ibu.

Keesokan paginya Gladis menemuai ayahnya,,

“Ayah,, ayahhh,, .” kata Gladis sambil berlari kearah ayah”kenapa sayang?“

“ibu mana yah?”

“ibu uda berangkat kerja sayang, tadi ibu buru-buru gak sempat ngabarin Gladis. Tapi sayang tenang aja, tadi malam kan ibu udah janji bakalan datang keacara ade. “ sahut ayah menenangkan Gladis.

“pokoknya kalau ibu gak jadi datang, Gladis marah sama ibu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun