Mohon tunggu...
Mulya Sarmono
Mulya Sarmono Mohon Tunggu... lainnya -

Peneliti ACC (Anti Corruption Committee) SULAWESI

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Polisi : antara Pahlawan, Penjahat atau Korban

26 Januari 2014   11:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:27 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus yang mencengangkan pada tahun 2013 kemarin adalah penyerangan anggota Polri di berbagai daerah di Indonesia. Penyerangan itu menyebabkan beberapa anggota Polri kehilangan nyawanya.

Di Makassar baru-baru ini juga terjadi penyerangan terhadap anggota Polri. Anggota Polri tersebut terkena anak panah di bagian pelipis kanannya. (kompas.com 5 november 2013)

Menurut IPW (Indonesian Police Watch), penyerangan terhadap polisi tiga tahun terakhir ini memang sangat meningkat. (kompas.com 19 Agustus 2013) hal ini menjadi sangat memprihatinkan, karena melindungi diri dari kejahatan saja polisi tidak mampu, apalagi melindungi orang lain.

Masyarakat yang dulunya sangat segan dengan anggota Polri sekarang berubah seratus delapan puluh derajat. Masyarakat sudah berani melawan bahkan menyerang anggota Polri.

Hal ini membuktikan bahwa masyarakat sudah sangat muak dengan Polri karena kinerjanya yang tidak professional. Bahkan terkadang berseberangan dengan kehendak masyarakat luas. Banyaknya ketidak adilan yang dirasakan rakyat karena perbuatan oknum anggota Polri menjadikan masyarakat membencinya.

Polisi yang seharusnya menjadi mitra masyarakat berubah menjadi musuh masyarakat.

Menurut ketua IPW Neta S Pane penyerangan terhadap polisi itu dinilai karena sikap polisi itu sendiri, polisi dinilai tidak serius dalam menuntaskan kasus kejahatan. (kompas.com 19 Agustus 2013)

Maka penyebab dari penyerangan terhadap anggota Polri tersebut tidak terlepas dari kesalahan Polri sendiri. Masyarakat sudah muak dengan kinerja polisi yang lamban dan muak dengan banyaknya oknum polisi yang melakukan kejahatan terhadap masyarakat.

Maka tidak heran ketika terjadi sesuatu, salah satu sasaran kemarahan masyarakat adalah kepada Polri juga. Polri sudah gagal dalam melaksanakan berbagai kewajibannya. Maka berbagai upaya harus dilakukan untuk memperbaiki kinerja Polri.

Solusi Untuk Perbaikan POLRI

Salah satu cara untuk memperbaiki kinerja polisi dan mengembalikan citranya di masyarakat adalah dengan memecat seluruh anggotanya yang dinilai gagal mengemban tugas dan terlibat dalam kasus kejahatan. contohnya seperti yang terjadi di Meksiko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun