" Doain aja papinya, kita tau kok kamu kangen papi, semuanya juga kangen kok. " Cetus mas Dedi sambil tersenyum.
Setelah sholat Id kami langsung ke makam mami dan papi. Di makam mami kami berdoa dan menaburkan bunga. Setelah itu menuju makam papi. Memang jarak makam mami dan papi lumayan berjauhan. Mami dimakamkan di Pemakaman keluarga besar. dan papi dimakamkan di Taman Makam Pahlwan.Â
Setibanya di makam papi kami segera berdoa, disela - sela doaku kusisipkan kata - kata,
"Papi yang tenang ya. Kita semua udah sukses kok. Kami sudah memetik hadiah dari jatuh bangunnya dulu kami rintis. Semoga kami tetap menjadi pribadi yang sudah papi bentuk untuk tetap merunduk walaupun kita sudah di atas langit. Jangan kawatir ya, Pi. Ade tetap menempatkan papi di hati Ade. Setiap langkah Ade selalu diatas nasehat - nasehat papi. Teriam kasih ya Pi. Ade sudah sampai di titik dimana Ade bisa berdiri di atas kaki Ade sendiri." Ungkapan isi hati aku.Â
" Terima kasih ya, Allah. Engkau sudah memberikan aku orang tua yang baik dan selalu menjadi teladan bagi kami. Tempatkan mereka di tempat yang paling indah, Ya Allah.", Akhir doaku sambil mencium nisan papi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H