Jika anda diberi kesempatan untuk bertandang kesini, pasti punya kesan yang unik dan menarik. Bentuk Surau yang seperti rumah panggung, beda dengan rumah di samping kanan kirinya. Mbah Yoko membangun surau ini baru 5 tahun yang lalu, sekaligus berfungsi sebagai tempat tinggal bersama istrinya, hanya bersekat dinding bambu saja.
Di samping kanan Surau ada kandang ayam dan makam umum Desa. Awal kesini, ada perasaan takut, karena makam disampingnya.
"Itu apa mbah", tanyaku
"Oh, itu makam umum mas", Jawab Mbah Yoko
Memang, di Surau ini Tidak ada hal lain yang dibahas kecuali membedah ayat demi ayat yang ada di Al-Quran.Â
Awal ke sini, pasti anda akan merasakan kejenuhan, seperti tidak tahan dengan "ocehan apa itu", namun lama kelamaan jika memang disadarkan oleh akal, lambat laun tubuh ini seperti ada yang menggerakkan untuk lebih sering pergi ke Surau yang aku sebut Baitullah ini.
Semoga Surau atau Masjid yang megah di luar sana lebih bergairah menghadirkan obrolan keilmuan agama yang berkualitas, jangan kalah dengan Surau Kecil ini, yang kabarnya baru dibenahi dinding dan atapnya sekarang. Aamiin.
.
Marhaban Yaa Ramadan