Mohon tunggu...
Sari Oktafiana
Sari Oktafiana Mohon Tunggu... Guru - A mother of five kids who loves learning

Living in the earth with reason, vision, and missions...but I can't make everybody happy.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"The Boy Who Harnessed The Wind" (Si Pemanfaat Angin) dan Sedikit Persoalan pada Pendidikan Kita

5 April 2021   20:15 Diperbarui: 5 April 2021   20:42 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
resource-alliance.org

Film ini bagi saya menarik, selain konteks masyarakat yang mengisahkan relasi harmoni antara penganut Kristen dan Muslim, masyarakat adat yang semakin tersingkir oleh pembangunan (privatisasi-kapitaliasi tanah dan hutan), pekerja anak dan pernikahan dini yang tentu kita banyak temukan di beberapa kasus di Indonesia.

Sebagai penghargaan atas perjuangannya, William Kamkwamba selanjutnya mendapatkan beasiswa untuk studi lanjutannya mengembangkan teknologi kincir angin serta terpilih oleh Majalah Time sebagai 30 orang dalam kurun waktu 30 tahun yang telah mengubah dunia pada tahun 2013.

Referensi lanjutan:
Menon, R. (2007). Famine in Malawi: Causes and consequences. Occassion Paper. Human Development Report Office. Accessed on, 17, 02-10.
Kamkwamba, W., & Mealer, B. (2016). The boy who harnessed the wind. Penguin.
ted.com/speakers/william_kamkwamba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun