Mohon tunggu...
Sar Imelia
Sar Imelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi membaca novel dan menonton Drakor Cita-cita saya ingin menjadi istri Ryu sunjae

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam, Mobilitas Sosial, Konsep dan Teori Mobilitas Sosial

24 November 2024   12:34 Diperbarui: 24 November 2024   12:34 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perubahan kondisi sosial: Struktur kasta dan kelas dapat berubah seiring perubahan pandangan masyarakat yang semakin terbuka. Kemajuan teknologi juga berperan dalam membuka peluang mobilitas sosial ke atas, serta terbentuknya stratifikasi sosial baru.

Ekspansi teritorial dan gerak populasi: Peluasan wilayah dan perpindahan penduduk, seperti urbanisasi dan transmigrasi, dapat mendorong terjadinya mobilitas sosial. 

Komunikasi yang bebas: Pembatasan komunikasi antar anggota masyarakat dapat menghambat mobilitas sosial. Sebaliknya komunikasi yang bebas dan efektif menghilangkan batas-batas sosial, yang mempermudah mobilitas sosial.

Pembagian kerja: Tingkat pembagian kerja mempengaruhi kemungkinan terjadinya mobilitas. Semakin spesifik pekerjaan dalam masyarakat, semakin kecil kemungkinan individu berpindah ke pekerjaan lain, sehingga mengurangi mobilitas sosial.

Tingkat fertilitas yang berbeda: Kelompok dengan tingkat ekonomi dan pendidikan rendah cenderung memiliki tingkat kelahiran yang tinggin, sementara kelompok sosial yang lebih tinggi cenderung membatasi jumlah anak. Ini memberi kesempatan bagi kelompok ekonomi rendah untuk meningkatkan kualitas keturunan, yang memungkinkan terjadinya mobilitas sosial.

Situasi politik: Ketidakstabilan politik bisa mendorong penduduk untuk berpindah sementara ke tempat yang lebih aman. Contoh kasus ini adalah perpindahan penduduk indonesia saat reformasi dan pengungsian warga Lebanon akibat serangan Israel.

Faktor yang menghalangi mobilitas sosial

Faktor ekonomi: Tiap individu dengan keterbatasan dalam kemampuan prodksi dan konsumsi akan mengalami kedulitan meningkatkan status sosial.

Diskriminisasi kelas sosial: Individu yang mengalami diskriminisasi akan sulit untuk naik ke tingkat sosial yang lebih tinggi.

Perbedaan jenis kelamin: Perempuan sering dianggap lebih lemah dari pada laki-laki, sehingga hal ini menghambat perempuan dalam mencapai posisi sosial yang lebih tinggi dan dibandingakan laki-laki. 

Perbedaan ras dan agama: Biasanya terjadi di lingkungan kerja yang didominasi oleh ras atau agama tertentu, sehingga membatasi mobilitas sosial bagi yang berasal dari kelompok berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun