Di masa pandemi ini, memompa semangat anak sangat diperlukan. Bahkan tidak hanya semangat anak yang dipompa, tetapi juga semangat orangtua yang mendampingi anak belajar. Ketika saya memberi tugas kepada siswa, berupa menjawab soal.Â
Saya meminta siswa untuk membaca terlebih dahulu materinya. Ketika siswa menjawab berupa pilihan ganda lalu jawabannya salah, saya meminta siswa membuka kembali materinya.Â
Jika tidak ada di materi maka saya akan menjelaskan melalui pesan teks dengan penjelasan yang singkat tapi siswa paham. Maka siswa akan tahu dimana letak kesalahannya. Setelah siswa mampu menjawab dengan benar, maka siswa baru saya beri nilai. Dan nilai yang saya berikan selalu 100.
Salah satu hal yang saya syukuri di masa pandemi ini adalah saya mampu lebih dekat dengan siswa saya. Saya berusaha tidak hanya sebagai guru, tetapi juga teman, dan sahabat.Â
Hal yang ingin saya tanamkan kepada siswa-siswa saya adalah bahwa belajar itu bukan tugas, tapi belajar itu hobby. Jadi meski mereka tidak menjadi siswa lagi, saya berharap mereka tidak lelah dalam belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H