Mohon tunggu...
Erni Lubis
Erni Lubis Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan pembelar

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Tentang Sinetron "Dari Jendela SMP" dan Pendidikan Seks pada Novelnya

13 Juli 2020   23:18 Diperbarui: 14 Juli 2020   17:14 6438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel Dari Jendela SMP| Tangkapan layar Dokpri

Ia juga mulai memikirkan dadanya yang ditindih Joko akibat berantem dengan Gino. Ada perasaan berbeda, ada rasa malu.

Semenjak kejadian itu, ia juga mulai memikirkan Joko. Perasaan yang tadinya tidak pernah ia rasakan. Ia malu untuk menceritakan kepada siapapun. Jangankan cerita, bahkan jika ada yang tahu ia mencuri pandang Joko saja, ia malu. Demikian pula dengan Joko. 

Masa Remaja, masa merasakan jatuh cinta, masa merasakan perbedaan pada tubuhnya, bahkan masa mengingat betul detail fisik orang yang disukai. Menjadi begitu rumit ketika ia tidak menyadari bahwa semua orang pernah merasakannya dan itu suatu yang wajar. 

Pada akhirnya masa remaja menjadi masa-masa menutup diri bagi mereka. Mereka takut menceritakan pada orangtuanya, karena orangtua terlalu memandang tabu masalah percintaan anak remaja. 

Bahkan malah memarahi anaknya jika tidak konsentrasi dalam belajar karena suatu faktor. Dan terus menuntut anaknya hanya untuk berprestasi, hanya untuk tidak mempermalukan orangtuanya.

Kehadiran guru baru yang mengampu mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, bagi Wulan adalah angin segar di kelas mereka. Berbeda dengan guru-guru Wulan yang lain, yang hanya memindahkan hafalan yang ada di dalam buku ke dalam otak siswa-siswanya, Bu Narti, guru baru itu, menjelaskan dengan begitu jelas dan detail tentang yang dialami remaja, menstruasi.

Novel Dari Jendela SMP| Tangkapan layar Dokpri
Novel Dari Jendela SMP| Tangkapan layar Dokpri
Selesai menjelaskan, Bu Narti mengijinkan anak-anak bertanya. Karena anak-anak malu untuk bertanya, Bu Narti meminta untuk menuliskan di kertas.

Yang ada di benak Joko saat itu adalah ia ingin bertanya pada Bu Narti, "Mengapa dirinya sekarang berubah, terutama ketika berada di dekat Wulan?" Tetapi ia malu untuk bertanya.

Penjelasan lain tentang pendidikan seks juga dijelaskan ketika Adi dan Roni terkena penyakit gonore dan sifilis karena melakukan seks bebas.  P*n*s Adi bengkak dan ada nanahnya.

Novel Dari Jendela SMP| Tangkapan layar Dokpri
Novel Dari Jendela SMP| Tangkapan layar Dokpri
Selanjutnya, ketika Wulan hamil ia tidak tau harus bicara dengan siapa. Satu-satunya orang yang ada dibenaknya saat itu hanyalah Bu Narti, gurunya yang diberhentikan karena dianggap orang tua siswa mengajari anak tentang seks, padahal ia bermaksud untuk menjelaskan proses terbentuknya bayi.

"Kamu pernah melakukannya Wulan?" tanya Bu Narti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun