Kau tempa aku dengan pahit manis kehidupan remaja
Pencarian jati diri yang tak semulus aspal
Memurnikan pikiran keruh bak air sumur emasmu
Memahat selaksa refleksi
Dengan penuh yakin percaya diriku mulai bertunas
Aku tak lagi dapati diri yang egois
Aku tiada lagi pergoki pribadi yang apatis
Aku tumbuh menjadi lebih baik
Menetralisir ke"aku-an"ku tuk saling peduli
Butuh uluran halus tanpa bengis
Ikhlaslah berjuang, bersyukur kala senang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!