Mohon tunggu...
Maya Puspitasari
Maya Puspitasari Mohon Tunggu... Guru - SMPN 3 Pante Bidari

Seorang guru penggerak yang terus tergerak, bergerak, dan menggerakkan demi mencerdaskan anak bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memory "Sultanah Saifiatuddin"

20 Februari 2023   10:39 Diperbarui: 20 Februari 2023   10:43 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Denganmu aku belajar mandiri

Mengurusi diri dengan sepenuh hati

Menempatkan diri pada posisi

Menaruh hati pada yang sejati

Bersamamu aku mengenal jati diri

Meliuk mencari mampuku

Mematri kuasai motivasi

Menata hati meredam emosi

Di sana, aku memaknai hidup dan kehidupan

Aku rapuh kala sendiri, namun ku gagah bersama teman

Lalui hari-hari penuh kenangan

Adakala luka lara menyergap impian

Tak jarang suka cita menyala harapan

Ku gerogoti semangat diri agar berjalan, berlari, lalu berbalapan mengejar masa depan gemilang

Aku yang lemah tanpa belajar, terseok-seok menapaki tangga kemahiran

Ragaku kuat diterpa wabah, namun tidak dengan pikiranku

Ia berkecamuk penuh duri, apabila ilmu baru tak mampu ku cerna

Sahabat adalah tempatku bertanya

Sultanah Saifiatuddin, asramaku

Enam tahun bukanlah waktu yang singkat

Membersamai tumbuh kembangku

Dari anak remaja menuju dewasa

Kau tempa aku dengan pahit manis kehidupan remaja

Pencarian jati diri yang tak semulus aspal

Memurnikan pikiran keruh bak air sumur emasmu

Memahat selaksa refleksi

Dengan penuh yakin percaya diriku mulai bertunas

Aku tak lagi dapati diri yang egois

Aku tiada lagi pergoki pribadi yang apatis

Aku tumbuh menjadi lebih baik

Menetralisir ke"aku-an"ku tuk saling peduli

Butuh uluran halus tanpa bengis

Ikhlaslah berjuang, bersyukur kala senang

Tawadhu kala perang perasaan bergemuruh

Tak perlu gusar karena tidak menang

Semua kenangan memberi kesan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun