Mohon tunggu...
Maya Puspitasari
Maya Puspitasari Mohon Tunggu... Guru - SMPN 3 Pante Bidari

Seorang guru penggerak yang terus tergerak, bergerak, dan menggerakkan demi mencerdaskan anak bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memory "Sultanah Saifiatuddin"

20 Februari 2023   10:39 Diperbarui: 20 Februari 2023   10:43 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau tempa aku dengan pahit manis kehidupan remaja

Pencarian jati diri yang tak semulus aspal

Memurnikan pikiran keruh bak air sumur emasmu

Memahat selaksa refleksi

Dengan penuh yakin percaya diriku mulai bertunas

Aku tak lagi dapati diri yang egois

Aku tiada lagi pergoki pribadi yang apatis

Aku tumbuh menjadi lebih baik

Menetralisir ke"aku-an"ku tuk saling peduli

Butuh uluran halus tanpa bengis

Ikhlaslah berjuang, bersyukur kala senang

Tawadhu kala perang perasaan bergemuruh

Tak perlu gusar karena tidak menang

Semua kenangan memberi kesan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun