Mohon tunggu...
Sari Azis
Sari Azis Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis. Alumnus Fisip Universitas Mulawarman Samarinda. LPTB Susan Budihardjo Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

(Cerpen) Jujur, Membunuhmu Adalah Karya Seni

21 Januari 2016   17:24 Diperbarui: 10 Februari 2016   09:06 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pada saat kejadian anda sedang di mana?"

"Saya tidur di rumah, pak."

"Ada saksi yang bisa menguatkan alibi anda?"

"Semua orang di rumah saya. Karena ketika malam tahun baru itu kami tidur sekamar."

"Penghuni rumah anda enam orang. Masak semua satu kamar?"

Saya mengangguk.

"Kami nonton tayangan menyambut tahun baru di kamar saya."

"Mengapa nontonnya di kamar anda bukan di ruang keluarga seperti orang-orang pada umumnya?"

Bodoh sekali polisi ini. Tentu saja itu untuk alibi. Masak saya harus jujur mengakui seluruh penghuni rumah sengaja saya ajak nonton teve di kamar kemudian tanpa sepengetahuan mereka, minuman yang mereka minum saya bubuhi obat tidur. Ketika mereka terlelap saya menyelinap keluar dalam senyap. Saya temui dia yang sedang duduk tercenung di ruang kerjanya. Dia sedang galau. Bukan terhadap pernikahan namun terhadap pabriknya yang di tuntut balik pasca kalah dalam gugatan kemarin.

Malam itu dia tak merayakan tahun baru. Dia kaget melihat saya datang. Pabrik kosong. Kantor yang terletak di sebelah kanan pabrik juga kosong. Dia ajak saya menghirup udara malam sembari melihat kembang api. Kami sama-sama tengadah ke langit kelam. Saya pandangi wajahnya dari samping. Betapa indahnya dengan rahang yang kokoh dan hidung yang mancung. Dia seperti pedaran kembang api di atas sana. Tak terasa mata saya berair.

Hingga............

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun