Mohon tunggu...
Sari Aryanto
Sari Aryanto Mohon Tunggu... Editor - fiksi diksi kopi, tiga hal yang membuatku lebih hidup

Perempuan biasa yang punya mimpi luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Aruna dan Barsha] Kisah Itu Belum Usai 1

16 Oktober 2019   11:22 Diperbarui: 16 Oktober 2019   12:12 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa pun kulakukan untukmu, Sha!"

Aruna memutar balik mobilnya, kemudian dia memacu mobil kecil itu ke arah selatan, menuju daerah Kartopuran.

***

Warung bakmi toprak Yu Nani tidak begitu ramai, mungkin karena waktu makan siang sudah lewat. Hanya beberapa pengunjung saja yang duduk di bangku warung. Barsha, menikmati sepiring mi dengan diam, batinnya bergejolak. Rasa yang entah menyelimuti hati perempuan di akhir tiga puluhan itu.

"Adi Wangsa atau Paragon? Aku tadi mengajakmu makan di Paragon agar Kau segera rehat, Sha," ucap Aruna.

 "Hotel yang lebih dekat ada nggak? Aku lelah," sahut Barsha.

"Ada, tapi spesifikasinya di bawah standarmu yang biasanya. Mau?"

"Apalah itu, Aku hanya ingin tidur sekarang, di kereta Aku tidak bisa tidur," tukasnya.

 ***

bersambung)                                        

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun