Mohon tunggu...
Sardo Sinaga
Sardo Sinaga Mohon Tunggu... Freelancer - IG: @raja_bodat

Pecinta Sejarah dan Ilmu Budaya. Pemula. Menulis Apa Saja Yang penting Tidak Melanggar Hukum.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sejarah Film: dari Era Bisu hingga Era Milenium

4 November 2021   12:04 Diperbarui: 4 November 2021   12:09 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sini, betapa panjangnya industri film dalam produksinya. Mulai dari theatre sampai film resolusi 4K. Dari aspek ini saja bisa dilihat bagaimana perkembangan teknologi sangat pesat di era post-modern. 

Akses film juga sudah sangat mudah dicapai. Berbeda dengan zaman dulu yang belum tentu dalam setahun muncul film baru. Selain itu, era tahun 1930 hingga 1960-an didominasi oleh film dokumenter atau film tentang politik. 

Terlebih lagi pada era 80-an, film masih berbentuk kaset dan tidak semua orang mampu membelinya. Jika sekarang, menonton film tidak harus pergi ke bioskop. Namun hanya berbekal dengan hape murah, kita bisa menyaksikan film dari berbagai aplikasi. 

Dari tulisan ini, kita akan sedikit paham bagaimana sejarah dari film dari berbagai zaman. Sekian dari tulisan ini. Semoga tulisan ini bisa memberikan manfaat bagi pembaca. Silahkan menikmati film favorit anda. 

Sardo Sinaga

4 November 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun