Membiasakan perilaku hidup bersih akan menghindarkan seseorang dari keterpaparan terhadap sumber infeksi. Ada kebiasaan sederhana yang dapat kita terapkan ke anak, seperti  mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum makan atau selalu menutup mulut dan hidung bila bersin, agar tidak menyebarkan kuman penyakit.
3. Melakukan aktivitas fisik.
Yuk, ajak anak beolahraga juga. Atau bermain-main di taman juga bisa. Aktivitas fisik seperti olahraga adalah salah satu upaya untuk menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukan zat gizi utamanya sumber energi dalam tubuh. Jika zat gizi yang masuk berlebih, bisa dibakar dengan aktivitas olahraga itu tadi.
4. Mempertahankan dan memantau Berat Badan (BB) normal
Bagi bayi dan balita indikator yang digunakan adalah perkembangan berat badan sesuai dengan pertambahan umur. Pemantauannya dilakukan dengan menggunakan KMS. Sebagai orangtua, kita jangan malas nya untuk menimbangkan balita ke posyandu, agar kita bisa memantau berat badan anak apakah sudah ideal atau belum.
Untuk bisa menerapkan gizi seimbang pada balita memang tidak mudah. Apalagi umumnya anak berubah menjadi picky eater yang memilih makanan berdasarakan kesukaannya saja.
Padahal kebutuhan zat gizi anak pada usia 2-5 tahun meningkat karena masih berada pada masa pertumbuhan cepat dan aktivitasnya yang tinggi. Â Oleh karena itu jumlah dan variasi makanan harus mendapatkan perhatian secara khusus dari ibu terutama dalam "memenangkan" pilihan anak agar memilih makanan yang bergizi seimbang.
Tantangan Gizi Seimbang Pada Balita
Berikut ini rekomendasi gizi seimbang untuk balita yang dapat diterapkan di rumah
1. Pangan dengan gizi tinggi
Balita sebaiknya mengonsumsi makanan dengan densitas gizi yang tinggi seperi karbohidrat kompleks, protein hewani, sayuran, dan buah-buahan.
Dalam sehari, untuk balita usia 2-3 tahun dianjurkan makan karbohidrat sebanyak tiga porsi, sayuran 1,5 porsi, buah tiga porsi, lauk nabati satu porsi, lauk hewani satu porsi, susu satu gelas, dan satu sendok teh minyak, serta satu sendok makan gula.
Sedangkan usia 3-5 tahun, dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat sebanyak empat porsi, sayuran dua porsi, buah tiga porsi, lauk nabati dan lauk hewani masing-masing dua porsi, susu satu porsi, dan minyak empat sendok teh serta gula sebanyak dua sendok makan.