Sebagai bangsa Indonesia begitu menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Tidak ada salahnya kita menggunakan bahasa sendiri dari pada bahasa asing, kecuali acara kenegaraan dan memang membutuhkan translater atau penerjemah bahasa, sebut saja para Diplomat ulung.
Pernah dengar kata Pramusiwi? Pranala? Gawai? Kata-kata tersebut adalah kata-kata baru di Bahasa Indonesia, yang muncul bersamaan dengan era teknologi saat ini. Kata-kata tersebut digunakan untuk menggantikan kebiasaan kita menggunakan Bahasa Inggris.
Ulasan yang tayangkan ini sifatnya umum sebagai informasi bagi orang-orang awam mendengar atau membacanya, sekaligus menjadibahan tambahan literasi bagi saya sendiri. Ahli bahasa indonesia mestinya membuat yang lebih mendetail sebagai bahan referensi dalam mengolah kata.
Kalau ahli bahasa indonesia tersebut memiliki kemauan untuk memperkenankan Kamus Besar Bahasa Indonesia berbaur dengan Kamus istilah Pupuler dan teknologi informasi, tentu akan menjadi satu bagian yang utuh tak terpisahkan.Â
Maka keberadaan Kamus itu akan lebih terarah dalam membudayakan bahasa indonesia yang baik dan benar, hal ini sangat erat kaitannya dengan bunyi dari PANCASILA sila ke-3 Persatuan Indonesia.
Ternyata masih ada beberapa kata yang terlalu baru dan unik bermunculan dalam KBBI. Berikut beberapa tayangan informasi kata baru yang masih begitu jarang digunakan yang saya peroleh dari berbagi jejaring sosial.
Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai kata baru yang unik dan sangat jarang mencuat ke permukaan. Kata-kata ini bagi kalangan penulis profesional dan pakar IT tentu tidak asing lagi. Â
Meskipun demikian dua puluh tujuh kata unik. Harapan ke depan kata-kata ini akan sering dibaca apabila penulis-penulis senior dan pakar IT serentak mengumandangkannya secara umum, baik tulisan maupun dialog interaktif melalui media online maupun layar televisi nasional.Â
Berikut 27 kata-kata baru yang unik dan sangat jarang kita dengar pamornya ke dalam Bahasa Indonesia:
1. Gawai
Gawai adalah kata yang digunakan untuk menggantikan kata Gadget. Jangan terkejut, karena gawai juga memiliki arti sebagai perkakas atau alat.
2. PonselÂ
Ponsel (telepon seluler), Laptop, Tablet, Komputer dan sebagainya secara tidak langsung juga berupa alat atau perkakas. Kata Gadget, atau sering dieja gejed, sudah terlalu terbiasa diucapkan oleh masyarakat Indonesia. Saat ini, media cetak dan daring nasional sudah mulai menggunakan kata Gawai untuk menggantikan Gadget.
3. Pramusiwi
Menyebut kata babysittermemang sangat gampang karena terbiasa di lidah orang indonesia dari pada menyebutnya penjaga dan pengasuh bayi?. Dalam Bahasa Indonesia, babysitter berarti Pramusiwi. Tidak ada salahnya lidah kita membiasakannya.
4. Tetikus
Mouse merupakan salah satu perangkat keras yang tidak terpisahkan dari Personel Komputer. Katakan saja, "silakan arahkan kursor anda ke sudut kiri atau bawah layar komputer." kebiasaan menyebut kata mouse menjadikan lidah kaku untuk menyebut tetikus sebagai pengganti kata MOUSE.
5. Warganet
Dunia maya sangat akrab dengan kata Netizen untuk menyebut warganya sebagai penggila internet. Warganet muncul untuk menggantikan kata Netizen. Sebelumnya, kata Netizen juga muncul sebagai plesetan dari kata Citizendi internet. Jadi, tidak ada yang melarang apabila anda menyebut Netizen menjadi Warganet (Warga Internet).
6. Pranala
Kata Pranala muncul untuk menggantikan kata Hyperlink atau Link, yang sudah terbiasa disebut dalam bahasa IT. Pranala sendiri merupakan acuan dalam dokumen hiperteks ke dokumen yan lain atau sumber lain.
7. Daring dan Luring
Daring muncul untuk menggantikan online. Daring juga akronim dari dalam jaringan. Sedangkan Luring adalah akronim dari luar jaringan muncul untuk menggantikan kata offline.
8.Swafoto
Swafoto berarti foto sendiri, atau mengambil foto dengan usaha sendiri. Kata ini muncul untuk menggantikan popularitas kata selfie.
9.Peladen
Mirip profesi seseorang yang bertugas untuk meladeni. Tapi, faktanya kata peladen muncul untuk menggantikan kata server.
10. Komedi Tunggal
Frase ini muncul untuk menggantikan frase stand up comedy yang sebenarnya kalau dialih bahasakan menjadi komedi berdiri.
11. Saltik
Seperti daring dan luring, kata Saltik juga merupakan akronim, yang berarti Salah Ketik. Langsung tahu kan, kata ini untuk menggantikan kata apa?
12. Derau
Noise yang sebenarnya berarti ribut, sering pula digunakan untuk suara yang tidak diperlukan dalam satu rekaman suara atau video. Kata noise itu digantikan oleh kata Derau.
13. Pratayang
Lidah kita terbiasa menggunakan kata Preview? Silahkan menggantinya dengan kata Pratayang.
14. Haters
Pengguna internet sangat mengenal istilah Haters ini. Haters dari kata Hate yang artinya benci. Nah, Haters itu orang-orang yang membenci sesuatu. Coba kata Haters kita biasakan dengan Benci, akan seperti apa rasanya?
15. Hektare
Ini sebenarnya kata lama, hektar, tapi perbedaannya adalah huruf 'e', untuk kata ini tetap ditulis dan tetap dibaca.
16. Portofon
Kata ini muncul untuk menyebut Handy Talkie (atau HT) dalam bahasa Indonesia.
17. Mangkus dan Sangkil
Kalian tahu, mangkus berarti efektif, sangkil berarti efisien. Begitu saja singkatnya.
18. Narahubung
Kata ini digunakan untuk menggantikan frasa contact person.
19. Pelantang
Kata ini digunakan untuk menggantikan kata Microphone.
20. Unduh
Kata ini sering sekali digunakan ketika kita akan mengunduh file ataupun lagu, film, aplikasi di internet. Kata 'Unduh' menggantikan Download.Â
21. Unggah
Ketika mendengar kata unggah pasti asing dan bingung, sebaliknya jika kita menyebut kata Uploadlangsung ngeh. Lidah kita sangat kaku menyebut Unggah dari pada Upload.
22. Simpan
Agar file atau berkas yang kita ketik tidak terhapus sebaiknya disimpan. Kata simpan menggantikan Save.
23. Potong
Potong sering digunakan dalam penggunaan teknologi. Potong menggantikan kata Cut.
24. Hapus
Bahasa inggris delete berarti hapus atau menghilangkan sesuatu yang dianggap tidak perlu. Like berarti suka. Share sama artinya bagikan, berbagai pakai, membagi. Error berarti salah atau ada sesuatu yang salah.
25. Jiplak
Kata Plagiat akan lebih mudah diucapkan dari pada menyebut kata menjiplak. Berdasarkan kamus besar bahasa indonesia. 'Plagiat' merupakan kata yang berarti pengambilan karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapatnya sendiri.
26. Salin Tempel
Salin tempel dalam bahasa inggris disebut copy paste (copas). Kata copy artinya salin dan paste artinya tempel, bukan salam tempel loh!. Copy Paste suatu tindakan yang menyalin suatu data kemudian menempel (meletakkannya) dalam suatu tempat sesuai keinginan. Jadi Copy Paste bukan minum kopi dan makan pastel atau jalangkote (bahasa Makassar).
27. Mengutil
Mengutil lebih akrab disebut kleptomania. Pengertian kleptomania merupakan kondisi yang termasuk dalam kelompok gangguan kendali impulsif, yaitu ketika penderita tidak dapat menahan diri untuk mengutil atau mencuri. Ma'af sebagian besar penderita KLEPTOMANIA adalah perempuan.Â
Jika kata-kata asing tersebut kita ganti ke bahasa indonesia, pasti rasanya aneh tapi nyata. Untuk membiasakannya perlu sesuatu peraturan yang lebih mendalam yang secara terang mengharuskan penggunaan bahasa asing dialih bahasakan ke bahsa Indonesia. Tidak gampang, mungkin perlu ada Keputusan Menteri yang mengatur itu.
Masih banyak kata lainnya, yang masih belum dikenal sepenuhnya oleh Warga Negara Indonesia. Tujuannya agar terkesan keren, tetapi mematikan bahsa sendiri.Â
Menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia, pernah dilantangkan Pemuda-pemuda Indonesia tahun 1928-an dalam bentuk Sumpah Pemuda. Kita kapan? Mari cintai Bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.
Silahkan diimbuhkan.
26 Juni 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H