Mohon tunggu...
Adi Pujakesuma
Adi Pujakesuma Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

KEBENARAN HANYA MAMPU DILIHAT MELALUI MATA KEMATIAN

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

27 Kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang Unik

26 Juni 2017   17:44 Diperbarui: 24 Agustus 2020   22:54 97001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Sumber: www.republika.id)

Sebagai bangsa Indonesia begitu menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Tidak ada salahnya kita menggunakan bahasa sendiri dari pada bahasa asing, kecuali acara kenegaraan dan memang membutuhkan translater atau penerjemah bahasa, sebut saja para Diplomat ulung.

Pernah dengar kata Pramusiwi? Pranala? Gawai? Kata-kata tersebut adalah kata-kata baru di Bahasa Indonesia, yang muncul bersamaan dengan era teknologi saat ini. Kata-kata tersebut digunakan untuk menggantikan kebiasaan kita menggunakan Bahasa Inggris.

Ulasan yang tayangkan ini sifatnya umum sebagai informasi bagi orang-orang awam mendengar atau membacanya, sekaligus menjadibahan tambahan literasi bagi saya sendiri. Ahli bahasa indonesia mestinya membuat yang lebih mendetail sebagai bahan referensi dalam mengolah kata.

Kalau ahli bahasa indonesia tersebut memiliki kemauan untuk memperkenankan Kamus Besar Bahasa Indonesia berbaur dengan Kamus istilah Pupuler dan teknologi informasi, tentu akan menjadi satu bagian yang utuh tak terpisahkan. 

Maka keberadaan Kamus itu akan lebih terarah dalam membudayakan bahasa indonesia yang baik dan benar, hal ini sangat erat kaitannya dengan bunyi dari PANCASILA sila ke-3 Persatuan Indonesia.

Ternyata masih ada beberapa kata yang terlalu baru dan unik bermunculan dalam KBBI. Berikut beberapa tayangan informasi kata baru yang masih begitu jarang digunakan yang saya peroleh dari berbagi jejaring sosial.

Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai kata baru yang unik dan sangat jarang mencuat ke permukaan. Kata-kata ini bagi kalangan penulis profesional dan pakar IT tentu tidak asing lagi.  

Meskipun demikian dua puluh tujuh kata unik. Harapan ke depan kata-kata ini akan sering dibaca apabila penulis-penulis senior dan pakar IT serentak mengumandangkannya secara umum, baik tulisan maupun dialog interaktif melalui media online maupun layar televisi nasional. 

Berikut 27 kata-kata baru yang unik dan sangat jarang kita dengar pamornya ke dalam Bahasa Indonesia:

1. Gawai

Gawai adalah kata yang digunakan untuk menggantikan kata Gadget. Jangan terkejut, karena gawai juga memiliki arti sebagai perkakas atau alat.

2. Ponsel 

Ponsel (telepon seluler), Laptop, Tablet, Komputer dan sebagainya secara tidak langsung juga berupa alat atau perkakas. Kata Gadget, atau sering dieja gejed, sudah terlalu terbiasa diucapkan oleh masyarakat Indonesia. Saat ini, media cetak dan daring nasional sudah mulai menggunakan kata Gawai untuk menggantikan Gadget.

3. Pramusiwi

Menyebut kata babysittermemang sangat gampang karena terbiasa di lidah orang indonesia dari pada menyebutnya penjaga dan pengasuh bayi?. Dalam Bahasa Indonesia, babysitter berarti Pramusiwi. Tidak ada salahnya lidah kita membiasakannya.

4. Tetikus

Mouse merupakan salah satu perangkat keras yang tidak terpisahkan dari Personel Komputer. Katakan saja, "silakan arahkan kursor anda ke sudut kiri atau bawah layar komputer." kebiasaan menyebut kata mouse menjadikan lidah kaku untuk menyebut tetikus sebagai pengganti kata MOUSE.

5. Warganet

Dunia maya sangat akrab dengan kata Netizen untuk menyebut warganya sebagai penggila internet. Warganet muncul untuk menggantikan kata Netizen. Sebelumnya, kata Netizen juga muncul sebagai plesetan dari kata Citizendi internet. Jadi, tidak ada yang melarang apabila anda menyebut Netizen menjadi Warganet (Warga Internet).

6. Pranala

Kata Pranala muncul untuk menggantikan kata Hyperlink atau Link, yang sudah terbiasa disebut dalam bahasa IT. Pranala sendiri merupakan acuan dalam dokumen hiperteks ke dokumen yan lain atau sumber lain.

7. Daring dan Luring

Daring muncul untuk menggantikan online. Daring juga akronim dari dalam jaringan. Sedangkan Luring adalah akronim dari luar jaringan muncul untuk menggantikan kata offline.

8.Swafoto

Swafoto berarti foto sendiri, atau mengambil foto dengan usaha sendiri. Kata ini muncul untuk menggantikan popularitas kata selfie.

9.Peladen

Mirip profesi seseorang yang bertugas untuk meladeni. Tapi, faktanya kata peladen muncul untuk menggantikan kata server.

10. Komedi Tunggal

Frase ini muncul untuk menggantikan frase stand up comedy yang sebenarnya kalau dialih bahasakan menjadi komedi berdiri.

11. Saltik

Seperti daring dan luring, kata Saltik juga merupakan akronim, yang berarti Salah Ketik. Langsung tahu kan, kata ini untuk menggantikan kata apa?

12. Derau

Noise yang sebenarnya berarti ribut, sering pula digunakan untuk suara yang tidak diperlukan dalam satu rekaman suara atau video. Kata noise itu digantikan oleh kata Derau.

13. Pratayang

Lidah kita terbiasa menggunakan kata Preview?  Silahkan menggantinya dengan kata Pratayang.

14. Haters

Pengguna internet sangat mengenal istilah Haters ini. Haters dari kata Hate yang artinya benci. Nah, Haters itu orang-orang yang membenci sesuatu. Coba kata Haters kita biasakan dengan Benci, akan seperti apa rasanya?

15. Hektare

Ini sebenarnya kata lama, hektar, tapi perbedaannya adalah huruf 'e', untuk kata ini tetap ditulis dan tetap dibaca.

16. Portofon

Kata ini muncul untuk menyebut Handy Talkie (atau HT) dalam bahasa Indonesia.

17. Mangkus dan Sangkil

Kalian tahu, mangkus berarti efektif, sangkil berarti efisien. Begitu saja singkatnya.

18. Narahubung

Kata ini digunakan untuk menggantikan frasa contact person.

19. Pelantang

Kata ini digunakan untuk menggantikan kata Microphone.

20. Unduh

Kata ini sering sekali digunakan ketika kita akan mengunduh file ataupun lagu, film, aplikasi di internet. Kata 'Unduh' menggantikan Download. 

21. Unggah

Ketika mendengar kata unggah pasti asing dan bingung, sebaliknya jika kita menyebut kata Uploadlangsung ngeh. Lidah kita sangat kaku menyebut Unggah dari pada Upload.

22. Simpan

Agar file atau berkas yang kita ketik tidak terhapus sebaiknya disimpan. Kata simpan menggantikan Save.

23. Potong

Potong sering digunakan dalam penggunaan teknologi. Potong menggantikan kata Cut.

24. Hapus

Bahasa inggris delete berarti hapus atau menghilangkan sesuatu yang dianggap tidak perlu. Like berarti suka. Share sama artinya bagikan, berbagai pakai, membagi. Error berarti salah atau ada sesuatu yang salah.

25. Jiplak

Kata Plagiat akan lebih mudah diucapkan dari pada menyebut kata menjiplak. Berdasarkan kamus besar bahasa indonesia. 'Plagiat' merupakan kata yang berarti pengambilan karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapatnya sendiri.

26. Salin Tempel

Salin tempel dalam bahasa inggris disebut copy paste (copas). Kata copy artinya salin dan paste artinya tempel, bukan salam tempel loh!. Copy Paste suatu tindakan yang menyalin suatu data kemudian menempel (meletakkannya) dalam suatu tempat sesuai keinginan. Jadi Copy Paste bukan minum kopi dan makan pastel atau jalangkote (bahasa Makassar).

27. Mengutil

Mengutil lebih akrab disebut kleptomania. Pengertian kleptomania merupakan kondisi yang termasuk dalam kelompok gangguan kendali impulsif, yaitu ketika penderita tidak dapat menahan diri untuk mengutil atau mencuri. Ma'af sebagian besar penderita KLEPTOMANIA adalah perempuan. 

Jika kata-kata asing tersebut kita ganti ke bahasa indonesia, pasti rasanya aneh tapi nyata. Untuk membiasakannya perlu sesuatu peraturan yang lebih mendalam yang secara terang mengharuskan penggunaan bahasa asing dialih bahasakan ke bahsa Indonesia. Tidak gampang, mungkin perlu ada Keputusan Menteri yang mengatur itu.

Masih banyak kata lainnya, yang masih belum dikenal sepenuhnya oleh Warga Negara Indonesia. Tujuannya agar terkesan keren, tetapi mematikan bahsa sendiri. 

Menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia, pernah dilantangkan Pemuda-pemuda Indonesia tahun 1928-an dalam bentuk Sumpah Pemuda. Kita kapan? Mari cintai Bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.

Silahkan diimbuhkan.

26 Juni 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun