Mohon tunggu...
Sarah Teplaka
Sarah Teplaka Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Teman Sejati Bab 1

3 Juli 2024   17:39 Diperbarui: 3 Juli 2024   18:05 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wajah pemeran utama (pexels.com/Néo Rioux )

“Eh cupu, kalau jalan itu pake mata dong.”

“Kacamata segede gaban cuma diliatin aja ya kaya gitu.”

Liam pergi begitu saja, ia juga sama tak perdulinya dengan semua orang yang ada disana. Hati Bunga hancur awalnya, ia belum pernah menerima perlakuan ini sebelumnya namun ia bertahan karena ia menemukan teman sejati bagaimanapun caranya.

Lia berjalan mendekati Bunga, ia merangkul tangan itu menuju ke ruang tata usaha. Wajah Bunga merah padam namun Lia tak mau membahas masalah itu lagi. Lia mengurus semua masalah perpindahan Bunga lalu membiarkan Bunga diantar oleh salah seorang guru menuju ke ruang kelasnya. Sekolah sedang mengadakan lomba sehingga baru minggu depan, kegiatan belajar mengajar akan dimulai.Setelah selesai keliling sekolah, Bunga segera masuk ke dalam mobil. Lia bersiap untuk mendengar keluh kesah Bunga namun saat pintu mobil itu terbuka hanya wajah dengan mata berbinar-binar yang menyapa Lia lembut.

“Gimana jadinya?” tanya Lia dengan penuh tanda tanya.

“Ya, lanjut dong.”

Ponsel Bunga bordering, ia segera melepaskan behel itu agar tak susah menjawab panggilan itu, “Ya, Ma.”

Widya bicara panjang lebar diseberang telepon itu, Bunga mendengar dengan seksama walaupun ia sudah lelah dan telinganya terasa panas hingga…

“Tunangan?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun