Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berkomunikasi dengan orang lain sehingga komunikasi sendiri memiliki peran penting dalam membangun hubungan komunikasi antar pribadi. Tetapi, komunikasi yang efektif tidak hanya pada kemampuan seseorang berbicara ataupun mendengar, namun juga pada pemahaman tentang komunikasi yang mendalam tentang emosi dan perspektif orang lain. Dalam hal inilah komunikasi sangat perlu dalam memiliki empati dan simpati. Meskipun sering dianggap sama tetapi keduanya memiliki perbedaan yang dapat memengaruhi cara kita berkomunikasi dengan orang lain. Artikel ini akan membahas perbedaan empati dan simpati dalam komunikasi serta mengapa keduanya penting untuk dipahami dan diterapkan.
Empati adalah kemapuan seseorang untuk dapat merasakan dan memahami perasaan orang lain sehingga kita dalam merasakannya, ketika seseorang yag berempati maka dirinya dapat mendengarkan tanpa menghakimi orang tersebut. Sedangkan simpati adalah kemampuan seseorang untuk merasa kasihan kepada orang lain, tetapi tidak kurang mampu memahami dan merasakan perasaan orang lain. Dari sinilah kita dapat mengetahui pengertian dari kedua hal terbut, maka dari itu komunikasi sangat diperlukan untuk mengetahui anatara empati saat berkomunikasi ataupun simpati dalam komunikasi.
Perbedaan Antara Empati dan Simpati
Perspektif Emosional
Empati : Saat berkomunikasi kita harus dapat merasakan perasaanorang lain, sehingga kita dapat memahami diri seseorang yang berkomunikasi dengan kita. Misalnya, jika seseoran teman kehilangan barang, pekerjaan atau yang lainnya kita membayakan hal tersebut bila terjadi pada kita dan kita juga membayangkan perasaan pada kejadian tersebut.
Simpati : Saat berkomunikasi lebih fokus pada memberikan dukungan ataupun rasa kasihan tanpa memahami ataupun merasakan apa yang dirasakan oleh orang tersebut. Dalam hal ini simpati hanya memberikan ucapan, misalnya "saya turut prihatin atas apa yang terjadi pada anda....."
Berdampak pada hubungan
Empati : Dapat meningkatkan hubungan dan kedekatan emosional dalam hubungan saat berkomunikasi sehingga seseorang merasa dapat dimengerti dan dapat nyaman untuk terbuka saat berkomunikasi dan juga berbagi apa yang terjadi pada seseorang tersebut
Simpati : Dalam simpati dapat menunjukkan perhatian saat komunikasi, tetapi simpati sering kali belum bisa untuk menciptakan hubungan yang sama dengan empati yang dapat mendalam saat berkomunikasi.
Respon terhadap situasi
Empati : Dalam respon empati lebih berpandang pada keterlibatan aktif, sehingga kita dapat berusaha mengerti latar belakang situasi seseorang untuk memberikan dukungan yang lebih saat berkomunikasi.
Simpati : Dalam respon simpati berpandang pada sifat yang pasif dan hanya terbatas pada pengakuan perasaan orang lain, tanpa mendalami keadaan saat berkomunikasi.
Tindakanyang dihasilkan
Empati : Dalam empati mendorong tindakan yang lebih terarah dan relevan dengan kebutuhan lawan bicara saat berkomunikasi, sehingga dapat menghasilkan komunikasi yang baik dalammengatasi tindakan yang ada. Misalnya saat berkomunikasi memahami emosi lawan bicara, kita bisa memberikan bantuan yang ada dan sesuai dengan situasinya.
Simpati : Dalam simpati menghasilkan tindakan yang lebih umum saat berkomunikasi, misalnya memberikan ucapan belas kasihan ataupun menununjukkna perhatian tanpa mendalami apayang terjadi dan apa yang dibutuhkan oleh lawan bicara saat berkomunikasi.
Â
Pentingnya empati dalam komunikasi
- Dapat membangun kepercayaan dengan menggunakan empati saat berkomunikasi kita dapat membangun hunbungan yang penuh dengan kepercayaan, sehinggang seseorang dapat merasa dihargai dan dipahami saat berkomunikasi dengan menunjukan empati.
- Dapat menyelesaikan konflik dalam hal ini empati menunjukan bahwasanya kitadapat melihat masalah dari berbagai pandangan orang lain, sehingga kita dapat membatu menemukan solusi yang terbaik dan saling menguntungkan serta mengurangi ketegangan dengan cara berkomunikasi dengan adanya empati
- Dapat mendukung secara emosional dalam hal ini komunikasi menggunakan empati saatlah di perlukan dikarenakan ketika seseorang merasa didengar dan dipahami, mereka cenderung merasa lebih dihargau dan di dukungan secara emosi yang ada sehingga sangat penting dalam komunikasi.
Â
Pentingnya simpati dalam komunikasi
- Dapat memberikan dukungan emosional dalam hal ini melibatkan situasi yang mendalam yang tidak memungkinkan dan tidak diperlukan sehingga simpati sendiri menjadu cara yangbaik untuk memberikan perhatian
- Dapat memperlihatkan kepedulian yang mana simpati untuk menunjukkan bahwa kita peduli terhadap orang lain saat berkomunikasi sehingga kita tidak sepenuhnya memahami apa yang di alami.
- Simpati dalam mengurangi rasa beban pada orang lain saat berkomunikasihyang mana seseorang membutuhkankata kata misalnya "saya turut prihatin kepada anada" sehingga simpati tersebut dapat meringankan hal yang terjadi saat berkomunikasi.
Cara mengembangkan empati dan simpati
- Mendengarkan dengan penuh perhatian saat berkomunikasi serta hindari memaksakan pendapat diri sendiri saat berkomunikasi sehingga kita dapat memahami apa yang di rasakan saat berkomunikasi
- Melatih diri sendiri untuk dapat menempatkan diri sendiri pada posisi orang lain saat berkomunikasi sehingga berfikirlah bagaimana perasaan yang dialami saat dibutuhkan baik dalam perilaku mapun dari cara berkomunikasi
- Menggunakan Bahasa tubuh dengan tepat saat berkomunikasi sehingga lawan bicara merasa dia diperhatikan, gerakan tubuh ini seperti kontak mata, ekspresi wajah dan juga gerakan tubuh yang menyesuaikan sehigga menunjukkan bahwasanya kita peduli dengan lawan bicara
- Berlatih dengan berinteraksi berbagai lawan bicara sehingga hal ini dapat memahami cara pandang seseorang yang beda beda dan juga kita tau akanlatar belakang latar belakang lawan bicara saat berkomunikasi.
- Tingkatkan kesadaran pada diri sehingga memahami emosiataupun perasaan suasana pada diri sendiri saat berkomunikasi sehingga dapat membatu lebih peka terhadap emosi ataupun perasaan orang lain.
Menggabungkan Empati dan Simpati dalam Komunikasi
Empati dan simpati meskipun berbeda saat digunakan di komunikasi, tetapi keduanya dapat digunkan secara bersamaan, ketika kita bisa memulai dengan simpati untuk menunjukkan rasa penduli dan juga memahami empati disituasi yang memungkinkan. Sehingga saat berkomunikasi keduanya dapat digunkaan untuk berkomunikasi antar pribadi. Serta keduanya dapat dihubungkan dengan adanya hubungan profesional, simpati mungkin lebih cocok untuk menjaga profesionalisme, sedangkan dalam hubungan pribadi, empati dapat menciptakan koneksi yang lebih mendalam.
Contoh Perbedaan Empati dan Simpati dalam Kehidupan Sehari-Hari
- Situasi 1: Teman Mengalami Stres Karena Tugas
Empati: "Aku tahu tugas ini sangat menantang bagi diri kamu. Aku dapat bayangkan dan merasakan tekanan yang kamu rasakan saat ini. Apa boleh saya membantu diri kamu untuk menyelesaiakn tugas yang kamu kerjaan saat ini, agar kamu dapat tidak terlalu tertekan untuk mengerjakan tugas ini?"
Simpati: "saya ikut sedih mendengar kamu stress karena tekanan tugas yang tidak kunjung selesai. Semoga kamu segera membaik dengan situasi yang kamu lalui."
- Situasi 2: Seseorang Kehilangan Anggota Keluarga
Empati: "saya belum bisa membayangakan bagaimana perasaan kamu kehingan orang yang kamu cintai saat ini. Bila nanti kamu membutuhkan teman berbicara ataupun bantuan panggil aku disini untukmu "
Simpati: "Aku turut berduka cita atas kepergian seseorang yang kamu cintai. Semoga kamu selalu diberikan kekuatan dalam menjalani hidup ini."
Untuk informasi lebih lanjut mengenai informasi tentang komunikasi dapat mengunjungi situs web Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya di https://bk.fip.unesa.ac.id.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H