MENGETAHUI KELEBIHAN,KEKURANGAN,SERTA PENGARUHNYA PENGEMASAN PADA BAHAN PANGAN TOMAT PADA NILAI GIZINYA
Haiii,gayssssss
Artikel kali ini akan membahas tentang Kelebihan,Kekurangan,Serta Pengaruhnya Pengemasan Pada Bahan Pangan Tomat Pada Nilai Gizinya.....
Ayokkk,kita bahasa.......
Buah tomat memiliki kadar air tinggi yang menyebabkan buah tomat cepat mengalami kerusakan. Tomat setelah dipanen masih melakukan proses metabolisme menggunakan cadangan makanan yang terdapat dalam buah. Selain aktivitas metabolisme kerusakan dapat juga disebabkan kontaminasi mikroba, pengaruh suhu, udara dan kadar air Oleh karena itu perlu dijaga mutu dan kesegarannya agar tidak mudah rusak. Salah satu cara untuk megatasi kendala tersebut adalah dengan pengemasan dan pengaturan atmosfir disekeliling produk. Cara paling efektif untuk menurunkan laju respirasi adalah dengan menurunkan suhu produk dan melakukan pengemasan dengan kemasan plastik (Rahmawati, 2010). Pemilihan jenis kemasan yang baik dan penyimpanan dalam udara yang terkendali dapat memperpanjang umur simpan produk.
Buah tomat memiliki kadar air tinggi yang menyebabkan buah tomat cepat mengalami kerusakan. Tomat setelah dipanen masih melakukan proses metabolisme menggunakan cadangan makanan yang terdapat dalam buah. Selain aktivitas metabolisme kerusakan dapat juga disebabkan kontaminasi mikroba, pengaruh suhu, udara dan kadar air. Oleh karena itu perlu dijaga mutu dan kesegarannya agar tidak mudah rusak. Salah satu cara untuk megatasi kendala tersebut adalah dengan pengemasan dan pengaturan atmosfir disekeliling produk. Cara paling efektif untuk menurunkan laju respirasi adalah dengan menurunkan suhu produk dan melakukan pengemasan dengan kemasan plastik (Rahmawati, 2010). Pemilihan jenis kemasan yang baik dan penyimpanan dalam udara yang terkendali dapat memperpanjang umur simpan produk.
Kelebihan Pengemasan Pada Produk Buah Tomat Memiliki Beberapa Kelebihan yaitu:
1. Perlindungan Fisik pengemasan yang baik dapat melindungi tomat dari kerusakan fisik selama pengangkutan dan penyimpanan, sehingga mengurangi jumlah buah yang busuk atau rusak, Kemasan dan suhu dapat mempertahankan mutu buah tomat selama penyimpanan 24 hari didalam lemari pendingin, Pengemasan yang tepat dapat menyerap guncangan dan getaran yang terjadi selama transportasi, sehingga mengurangi risiko kerusakan pada tomat, Pengemasan yang kedap air dapat mencegah tomat dari kelembapan berlebih yang dapat menyebabkan pembusukan.
2. Pengemasan membantu menjaga kebersihan dan menghindari kontaminasi dari bakteri atau kotoran, sehingga produk tetap aman dikonsumsi, Pengemasan yang kedap air dapat mencegah tomat dari kelembapan berlebih yang dapat menyebabkan pembusukan, melindungi tomat dari faktor eksternal seperti debu, kotoran, dan serangan hama yang dapat merusak kualitas buah.
3. Kemasan yang menarik dapat meningkatkan daya tarik produk di rak supermarket, menarik perhatian konsumen untuk membeli.
4. Kemasan dapat memuat informasi penting seperti tanggal kedaluwarsa, petunjuk penyimpanan, dan nilai gizi, yang membantu konsumen dalam membuat keputusan pembelian.
Kekurangan dari pengemasan pada bahan pangan tomat
Dalam semua jenis kemasan terjadi kememaran pada buah yang disebabkan oleh getaran-getaran dan sebagai dampak pengangkutan. Umumnya, semakin kecil kemasannya, semakin besarlah persentase kememarannya. Besar kecilnya kememaran selama pengangkutan bergantung pada frekuensi, amplitudo, dan lamanya mengalami getaran; amplitudo getaran dasar peti; ketinggian buah dalam wadah, dan sifat-sifat jenis buahnya. Produk hortikultura memiliki sifat yang mudah rusak (perishable). Salah satu masalah pascapanen adalah kerusakan mekanis akibat transportasi karena adanya benturan antara buah dengan buah, benturan antara buah dengan wadah atau kemasan, gesekan dan himpitan.Penyebab kerusakan mekanis selama pengangkutan antara lain:
1.Isi kemasan terlalu penuh
Kemasan yang berisi terlalu penuh menyebabkan peningkatan kerusakan tekan atau kompresi sebagai akibat tambahan tekanan dan tutup kemasan.
2. Isi kemasan kurang
Kemasan yang berisi kurang menyebabkan kerusakan vibrasi pada lapisan atas.Akibat adanya ruang di atas bahan sehingga selama pengangkutan bahan bagian atas akan terlempar-lempar dan saling berbenturan.
3.Kelebihan permukaan
Tumpukan yang terlalu tinggi di bagian kemasan menyebabkan tekanan yang besar pada buah tomat lapisan bawah sehingga meningkatkan kerusakan kompresi.
Sedangkan kerusakan mekanis yang biasa terjadi karena tekanan dan kompresi, kerusakan akibat benturan dan kerusakan akibat vibrasi. Buah tomat yang mengalami gesekan atau benturan pada saat proses pengangkutan dan akan mengalami kerusakan mekanis, bahkan membuat buah tomat akan dilanda susut bobot karna hilangnya cairan aki kibat benturan path saat proses transportasi. Buah yang mengalami kerusakan mekanis akan mengalami sedikit perbedaan baik bentuk dan kelunakan buah sampai skala perubahan warna. Dan semua perubahan yang terjadi pada buah tomat yang mengalami kerusakan mekanis akan menurunkan mutu, kondisi serta penampakan pada buah tomat yang akan menurunkan nilai jual pada buah tomat.penyimpanan perubahan berat produk terjadi pada semua pola penyusunan tomat dalam kemasan dan persentase kehilangan berat tersebut semakin meningkat selama penyimpanan sampai hari ke-3. Perubahan berat tersebut disebabkan karena hilangnya kandungan air pada produk.
Pengaruh nilai gizi pada tomat yang diberi pengemasan
1.Pengemasan yang baik dapat melindungi makanan dari kerusakan akibat cahaya, udara, dan kelembapan, yang dapat mengurangi kandungan nutrisi. Misalnya, kemasan kedap udara dapat menjaga vitamin dan mineral tetap utuh.
2.Kemasan yang efektif dapat memperpanjang umur simpan produk makanan. Dengan memperpanjang umur simpan, makanan dapat tetap memiliki nilai gizi yang lebih baik saat dikonsumsi.
3.Pengemasan yang baik membuat makanan lebih mudah diakses dan nyaman untuk dikonsumsi, sehingga mendorong orang untuk mengonsumsi makanan yang lebih bergizi.
4.Jenis kemasan dapat mempengaruhi rasa dan tekstur makanan. Makanan yang kehilangan rasa atau tekstur cenderung kurang menarik, sehingga dapat mempengaruhi konsumsi makanan bergizi.
Ashadi, R., Syam, N., & Alimuddin, S. (2021). Pengaruh Suhu Dan Jenis Kemasan Terhadap Daya Simpan Dan Kualitas Buah Tomat (Solanum Lycopersicum L.). AGrotekMAS Jurnal Indonesia: Jurnal Ilmu Peranian, 2(3), 19-28.
Rahayu, F. A., Ishartani, D., & Anandito, R. B. K. (2014). Kajian umur simpan manisan tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) dengan pengawet natrium benzoat. Jurnal Teknosains Pangan, 3(1).
Ihsan, T., & Derosya, V. (2024). Tinjauan Strategi Pengemasan Buah dan Sayur dalam Memerangi Food Loss dalam Rantai Pasokan Pascapanen di Indonesia. Jurnal Ilmu Lingkungan, 22(4), 1078-1087.
El Islami, R. A. Z., Juhji, J., Hasbullah, H., & Rafik, M. (2024). Pengemasan Produk Makanan Lokal Berbasis Outdoor STEM Education di Desa Bandung Kecamatan Banjar Kabupaten Pandeglang. Jurnal Pengabdian Dinamika, 11(1), 19-24.
Chairani, A., Ratnaningtyas, H., Sakti, P. J., Aditya, M. K., & Pangkerego, E. R. (2024). Pemberdayaan UMKM Komunitas Jakarta Entrepreneur Tentang Inovasi Pengemasan Makanan Dan Minuman. TEKIBA: Jurnal Teknologi dan Pengabdian Masyarakat, 4(2), 120-129.
By Silvi Wahyu Priyatna
 Sara Monika Ursula Hodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H