Rasul: Apa yg sudah engkau lakukan pada tamuku ya Fulan?
Sahabat: sungguh Rasul.. bener deh sungguh. Kami sudah menjamu tamu engkau…
Sahabat menjawab ketakutan seakan ketakutan menutupi dosanya. Tapi bukan dosa yg ia tutupi. Ia menutupi amalnya! Ia takut Allah tidak Ridho terhadap apa yang ia lakukan semalam makanya Ia tidak ingin mengatakan apa yang ia dan isterinya lakukan pada tamu Rasul. Ia benar-benar takut amalnya hilang. Masha Allah.. Subhanallah… itulah orang-orang yang benar-benar baik.. benar-benar ikhlas..
Kemudian Rasul bertanya lagi,”Apa yang sudah engkau lakukan pada tamuku Ya Fulan? Aku bertanya seperti ini karena baru saja turun ayat Allah yang mengabadikan apa yang kamu lakukan pada tamuku semalam. Kalau saja Allah tidak kagum padamu dan menyampaikannya pada seluruh umat manusia melalui Al-Qur’an, sungguh aku dan seluruh umat tidak akan tahu mengenai kejadian ini…”
Subhanallah… Allah begitu kagum terhadap amalan sahabat tersebut sehingga mengabadikannya dalam Al-Qur’an. Maaf, ustadzah tidak menyebutkan ayat berapa tapi intinya ayat yg bunyinya begini “Mereka mendahulukan orang-orang lain yang kelaparan meski mereka sendiri kelaparan”. Ayat tentang kaum anshor. Maaf ya kalo salah sitasi hehe..
Begitulah pengorbanan. Mengorbankan sesuatu yang paling mereka cintai..
Ustadzah menambahkan Andaikata kejadian tsb terjadi pada zaman ini, mungkin ceritanya akan beda.. dan andaikata kita yang menjadi sahabat kemudian ditanya Rasul, mungkin jawabannya akan seperti ini..
Rasul: Apa yg kamu lakukan pada tamuku semalam?