Mohon tunggu...
Sarah rospiani
Sarah rospiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi olahraga voly ball

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan k3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di Industri Elektronik

9 Januari 2025   08:26 Diperbarui: 9 Januari 2025   06:00 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar:https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.hukumonline.com%2Fklinik%2Fa%2Fwajibkah-semua-perusahaan-memberlakukan-lengkap-norma-k3

Pendahuluan 

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah aspek yang sangat penting dalam setiap sektor industri, termasuk di dalamnya industri elektronik. K3 mencakup upaya-upaya yang dilakukan untuk melindungi tenaga kerja dari potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan fisik dan kesehatan mereka selama menjalankan aktivitas pekerjaan. Di dalam dunia industri yang terus berkembang pesat, khususnya dalam sektor elektronik, risiko-risiko terkait keselamatan kerja semakin beragam dan kompleks. Oleh karena itu, penerapan prinsip-prinsip K3 yang baik sangat diperlukan untuk memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Industri elektronik, yang melibatkan berbagai proses seperti perakitan komponen elektronik, penggunaan bahan kimia, serta pengoperasian peralatan listrik, memiliki potensi bahaya yang signifikan. Beberapa contoh bahaya yang dapat terjadi di industri ini meliputi kebakaran akibat hubungan arus pendek, paparan bahan kimia berbahaya, cedera akibat penggunaan mesin atau peralatan yang tidak aman, serta risiko gangguan kesehatan akibat ergonomi yang buruk. Dengan adanya kebijakan K3 yang tepat, risiko-risiko tersebut dapat diminimalkan, sehingga tercipta kondisi kerja yang lebih aman bagi para pekerja.

Pentingnya penerapan K3 di industri elektronik tidak hanya berdampak pada perlindungan tenaga kerja, tetapi juga pada keberlanjutan operasional perusahaan. Kecelakaan kerja yang terjadi dapat menurunkan produktivitas, menyebabkan kerugian finansial, serta merusak reputasi perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan elektronik untuk secara aktif melibatkan seluruh pihak, dari manajemen hingga pekerja, dalam menciptakan budaya K3 yang efektif dan berkelanjutan.

Tujuan dan Manfaat Menjaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja

penerapan k3 di dunia industri elektronik untuk menjaga kesejahteran pekerja dan mencegah terjadinya kecelakan dan cedera kerja di tempat kerja. Hal ini dilakukan dengan cara memastikan bahwa peralatan dan fasilitas APD yang digunakan di tempat kerja aman serta terawat dengan baik.

1. mencengah terjadi kecelakaan kerja baik fisik,social dan secara psikologis

2. meningkat prodikvitas pada perusahaan

3. mengoptimalkan penggunaan APD dan fasilitas

4. Mencegah terjadinya kebakaran

5. Melindungi dari radiasi elektromagnetik

6. Meningkatkan kesejahteraan pada karyawan

7. Mengurangi resiko kecelakaan pada karyawan

sumber gambar:https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.hukumonline.com%2Fklinik%2Fa%2Fwajibkah-semua-perusahaan-memberlakukan-lengkap-norma-k3
sumber gambar:https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.hukumonline.com%2Fklinik%2Fa%2Fwajibkah-semua-perusahaan-memberlakukan-lengkap-norma-k3

Indikator Penyebab Keselamatan Kerja 

Induktro penyebab Kesehatan dan keselamatan kerja tertuju pada factor-faktor keselamtan di tempat kerja.

  • Tidak ada perlengkapan APD
  • Menggunakan mesin dan alat kerja yang tidak aman
  • Faktor manusia /karyawan
  • Tidak mengenal ada nya bahaya

StanStandar keselamatan kerja

adalah pedoman atau aturan yang dirancang untuk melindungi pekerja dari potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja.dStandar keselamatan kerja.Secara umum,standar keselamatan kerja mencakup beberapa elemen penting, antara lain:

  • Identifikasi dan Penilaian resiko
  • Pengendalian bahaya
  • Pemeriksaan dan pemeliharaan peralatan
  • Kepatuhan terhadap regulasi
  • Penerapan prosedur darurat

   Contoh Standar Keselamatan Kerja di Industri Elektronik

    Di industri elektronik, standar keselamatan kerja meliputi beberapa hal penting, antara lain:

  • Penggunaan APD: Pekerja yang terlibat dalam proses perakitan elektronik harus mengenakan pelindung seperti sarung tangan antistatik, masker, dan pelindung mata untuk menghindari kontak langsung dengan bahan berbahaya dan debu.
  • Keamanan Listrik: Pekerja harus mengikuti prosedur aman saat bekerja dengan peralatan elektronik yang terhubung dengan sumber listrik untuk menghindari kecelakaan akibat sengatan listrik.
  • Ventilasi yang Adekuat: Untuk menghindari paparan bahan kimia berbahaya, seperti solder atau bahan perekat yang dapat menghasilkan uap berbahaya, sistem ventilasi yang baik harus diterapkan di area produksi.
  • Penyimpanan Bahan Kimia: Bahan kimia berbahaya seperti pelarut dan cairan pembersih harus disimpan dengan benar, di tempat yang terlindung dan sesuai dengan petunjuk keamanan untuk mencegah kebakaran atau paparan berbahaya.
  • Dengan menerapkan standar keselamatan kerja yang ketat, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya aman bagi pekerja, tetapi juga mendukung produktivitas dan efisiensi operasional yang berkelanjutan.
  • Pemasangan Alat Pemadam Api: setiap area yang beresiko akan terjadi kebakaran dilengkapi harus dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran yang ringan atau dengan system otomatis

Kesimpulan 

Dalam dunia industri elektronik pernerapan k3 sangat penting karena untuk melindungi karyawan dan memastikan kesejahteraan pada karyawan dan Masyarakat sekitarnya, agar Masyarakat menghimbau potensi nya bahaya.contoh penerapan k3 di dunia Perindustrian elektronik yaitu penyediaan APD untuk menjaga Kesehatan dan keselamatan di tempat kerja agar pekerjaan dapat berjalan dengan lancar dalam bekerja dan produktif, maka patuhi peraturan k3 dan lakukan preventif untuk menjaga seluruh pihak agar terhindar resiko bahaya  dan potensi bahaya yang mungkin terjadi di lingkungan kerja.

Sarah Rospiani, Mahasiswa Itenas Bandung, Prodi Teknik Elektro
Dosen : Ir. Rustamaji.MT

 

Referensi 

Robi Rojaya Simbolon1 , Farrel Pasya Harramain2 , Mochamad Rizaldi Putra Sonjaya3 2024 Pentingnya Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Sebagai Faktor Penentu Optimalisasi Produktivitas Kerja

Cindy Dwi Yuliandi, Eeng Ahman 2019 PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI LINGKUNGAN KERJA BALAI INSEMINASI BUATAN (BIB) LEMBANG

Rika Ameiliawati 2022 Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Metode HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Control) di Area Plant–Warehouse 

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.prosesproduksi.com%2Fpenyebab-kecelakaan-kerja%2F&psig=AOvVaw05mU7KSqGB_UQKMOpZrOCW&ust=1736258332831000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBQQjRxqFwoTCIierK6g4YoDFQAAAAAdAAAAABAE

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.hukumonline.com%2Fklinik%2Fa%2Fwajibkah-semua-perusahaan-memberlakukan-lengkap-norma-k3-lt546d421d4c1f2%2F&psig=AOvVaw3b3T5NXXdWUN81cN6ke0MJ&ust=1736258432394000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBQQjRxqFwoTCPD_-92g4YoDFQAAAAAdAAAAABAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun