Ilmu adalah cahaya yang bisa menerangi perjalanan peradaban suatu bangsa. Tanpa keberadaan ilmu, sebuah bangsa akan gampang ditindas, gampang diperdaya, gampang diinjak-injak dan dijajah oleh bangsa lain. Di masa awal kedatangan maulana syaikh dari menuntut ilmu di Makkah, masyarakat Sasak di Lombok dalam kondisi masih sangat terbelakang. Selain dijajah oleh Belanda dan Jepang, sebelumnya rakyat Lombok juga mendapat tekanan oleh pemerintah kerajaan Bali. Hanya sebagian saja diantara rakyat Lombok yang bisa mengecap dunia pendidikan. Mereka hanya terdiri dari orang-orang kaya. Ilmu pengetahuan adalah barang mahal. Itulah sebabnya maulana syaikh kemudian mengambil langkah untuk mendorong masyarakat agar tergerak untuk rajin mengaji, rajin belajar, rajin menuntut ilmu agar terlepas dari belenggu “sakit jahil” dan terbebas dari penjajah. Lirik bertemakan kewajiban menuntut ilmu ada dalam empat lagu berbahasa Sasak yang diciptakan Maulana Syaikh yaitu Sakit Jahil, Beguru Ageme, Pacu gamak dan Nahdlatain. Logisnya jika masyarakat telah sukses didorong untuk gemar menuntut ilmu, maka kemajuan dalam bidang lain akan gampang pula dicapai. Selain lagu sakit jahil, berikut teks lagu Beguru Ageme dan Pacu gamak.
BEGURU AGAME
Inaq amaq ku
Si demen lek agama
Serah gamak anak de
Beguru agame lek madrasah si arak due
Nahdlatul Wathan taokne mun ne mama
Nine lek Nahdlatul banat
Agen ndek te pade nyesel erak lek akhirat
Lamun ndek te pade serah anakde
Lelah doing upakde