Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Masyarakat Korea Selatan Pelihara Batu untuk Kurangi Stres, Kok Bisa?

25 Maret 2024   06:36 Diperbarui: 25 Maret 2024   09:39 1382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak hanya berumur panjang, batu juga hanya diam dan berbaring saja tanpa memberikan sebuah bantahan sehingga dapat dikatakan bahwa batu ini adalah sebuah pelihaaraan yang setia dan akan selalu ada di sisi pemiliknya.

Setelah dikenalkan ke publik, pet rock ini menjadi populer bahkan terjual lebih dari 1 juta produk dalam beberapa bulan berikutnya. Kepopuleran ini juga disoroti berbagai media koran, televisi, hingga pesohor-pesohor dunia. Dahl memperkirakan bahwa ia telah menjual 1,5 juta pet rock dengan harga US$3,95 atau dengan omset mencapai hampir US$ 6 juta.

Melihat sejarah tersebut, populernya pet rock atau batu sebagai peliharaan di era saat ini rasanya menjadi sebuah anomali dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat, dan Korsel adalah satu contoh yang mengalami fenomena tersebut. 

Kehadiran pet rock ini bukan hanya menjadi hal yang aneh saja tetapi juga membuat masyarakat Korsel semakin nyaman dengan kesendiriannya.

Ditambah lagi dengan konsep individualisme yang ada pada diri sebagian besar warga Korsel yang kian hari semakin parah dengan berbagai caranya masing-masing dan salah satunya melalui 'pet rock' ini. 

Karena dari konsep hidup seperti inilah yang akhirnya membuat pemerintah Korea Selatan semakin cemas akan masa depan negaranya itu sendiri khususnya yang akan berdampak pada sisi sosial maupun ekonomi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun