Tidak hanya berumur panjang, batu juga hanya diam dan berbaring saja tanpa memberikan sebuah bantahan sehingga dapat dikatakan bahwa batu ini adalah sebuah pelihaaraan yang setia dan akan selalu ada di sisi pemiliknya.
Setelah dikenalkan ke publik, pet rock ini menjadi populer bahkan terjual lebih dari 1 juta produk dalam beberapa bulan berikutnya. Kepopuleran ini juga disoroti berbagai media koran, televisi, hingga pesohor-pesohor dunia. Dahl memperkirakan bahwa ia telah menjual 1,5 juta pet rock dengan harga US$3,95 atau dengan omset mencapai hampir US$ 6 juta.
Melihat sejarah tersebut, populernya pet rock atau batu sebagai peliharaan di era saat ini rasanya menjadi sebuah anomali dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat, dan Korsel adalah satu contoh yang mengalami fenomena tersebut.Â
Kehadiran pet rock ini bukan hanya menjadi hal yang aneh saja tetapi juga membuat masyarakat Korsel semakin nyaman dengan kesendiriannya.
Ditambah lagi dengan konsep individualisme yang ada pada diri sebagian besar warga Korsel yang kian hari semakin parah dengan berbagai caranya masing-masing dan salah satunya melalui 'pet rock' ini.Â
Karena dari konsep hidup seperti inilah yang akhirnya membuat pemerintah Korea Selatan semakin cemas akan masa depan negaranya itu sendiri khususnya yang akan berdampak pada sisi sosial maupun ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H