Jeffrey Hancock dalam tulisannya tentang trik-trik yang biasa digunakan oleh platform judi online untuk memikat para pemainnya, menjelaskan bahwa mereka membuat platform ini 'menggiurkan' bagi banyak orang. Misalnya dengan menggunakan sistem permainan gratis, bonus ketika seseorang melakukan registrasi, hingga memberikan bonus deposit kepada pengguna baru.
Selain itu mereka juga mengemas iklan platform judi ini dengan menarik seperti menggunakan model wanita yang cantik dan bertubuh sexy untuk menarik para pemain laki-laki.Â
Tak berhenti sampai disitu saja, platform judi online juga menunjukkan testimoni-testimoni dari para pemain yang semula dalam kondisi yang miskin kemudian menjadi miliarder karena bermain di platform judi online tersebut.
Hingga akhirnya para pemain baru ini terjebak dengan segala keuntungan-keuntungan yang ditawarkan. Selanjutnya para pemain baru akan bermain dan biasanya sistem judi online ini akan membuat para pemain baru untuk menang dalam permainannya di awal percobaan. Sampai pada titik tertentu pemain akan merasa sangat beruntung dan kemudian sampai gagal total.
Meskipun sudah mencapai titik gagal total, yang mengherankan adalah para pemain judi online kerap kali tidak bisa berhenti untuk bermain. Kondisi ini juga membuat mereka akan melakukan berbagai cara untuk terus bermain walaupun tidak memiliki uang.Â
Sehingga ini membuat dampak berganda terhadap hal-hal yang jauh lebih menakutkan dibandingkan dengan kecanduan para pemain terhadap judi online, seperti; seluruh harta berharga habis, perceraian, hingga tindak kriminalitas.
Perspektif perilaku konsumen
Tentu apabila perilaku kecanduan para pelaku judi online dihubungkan dengan teori ekonomi tentang utilitas atau kepuasan konsumen dan hukum marginal utilitas akan memunculkan sebuah pertanyaan besar.Â
Ketika seseorang mencoba bermain judi online dan menang, maka utilitas atau kepuasan seseorang akan bertambah. Oleh karena itu, secara rasional pemain akan memilih terus bermain hingga akhirnya merasa bahwa ia mendapatkan kemanangan besar atau utilitas mencapai titik maksimum.