Mohon tunggu...
Sapti Nurul hidayati
Sapti Nurul hidayati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ibu rumah tangga

Mantan ibu bekerja, yang sekarang jadi IRT biasa. Suka hal-hal yang berbau sejarah. Sedang belajar menulis lewat aktifitas ngeblog. Membagikan cerita dan tulisan di blog pribadi https://www.cerryku.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menikmati Bangunan Peninggalan Kolonial di Titik Nol Km

28 Februari 2020   14:19 Diperbarui: 12 Maret 2020   03:03 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gedung BNI -46 (doc.pri)
Gedung BNI -46 (doc.pri)
NILLMIJ merupakan perusahaan asuransi jiwa yang didirikan oleh C.F.W Wiggers van Kerchem. Bangunan ini dirancang tahun 1920 oleh gedung Ir. Frans Johan Louwrens Ghijels, seorang Belanda kelahiran Tulungagung.

Saat ini gedung ini digunakan sebagai kantor BNI 46.

3. Kantor Post

Dulunya bernama Post Telegraaf en Telefoon Kantoor. Kantor ini penting sebagai media komunikasi pada saat itu. Kantor ini dibangun di tahun 1912. Meskipun untuk menyampaikan informasi antar kota, butuh waktu yang lumayan lama. Karena surat masih dibawa dengan kereta uap.

Kantor Post (doc.Riana)
Kantor Post (doc.Riana)

Sampai sekarang bangunan ini berfungsi sebagai kantor pos besar Yogyakarta. Sebagai tambahan informasi, dulu di depan kantor pos ini terdapat air mancur. Atau biasa dikenal dengan bunderan air mancur.

Namun di tahun 1982 Sultan HB IX memerintahkan agar air mancur tersebut dibongkar saja. Karena di samping menimbulkan kemacetan, area ini juga sering dipakai mandi para "tekyan" atau gelandangan sehingga terkesan kumuh.

4. Benteng Vredeburg
Bergeser ke arah utara dari titik nol kilometer, kita juga akan menjumpai bangunan peninggalan kolonial. Benteng Vrederbug namanya.

Awalnya benteng ini didirikan oleh Sultan HB I pada tahun 1760 untuk melindungi keraton dan sekitarnya. Namun sebenarnya itu hanya muslihat Belanda. Tujuan didirikan Benteng adalah untuk memudahkan Belanda melakukan pengawasan terhadap keraton. Bangunan ini tadinya sederhana. Dindingnya dari tanah, dan tiangnya hanya terbuat dari kayu kelapa dan aren.

Benteng Vredeburg (doc. Riana)
Benteng Vredeburg (doc. Riana)
Pada tahun 1867 Rustenberg diganti namanya menjadi Vrederbug setelah dibangun kembali menjadi kuat dan megah setelah rusak akibat gempa hebat. Saat ini kegagahan dari benteng Vredeburg ini masih bisa kita nikmati. Benteng ini kini beralih fungsi menjadi kantor dan museum.

5. Gedung Agung
Dulunya dikenal sebagai Djokjakarta Residentie atau kantor Karesidenan Yogyakarta. Mulai di bangun bulan Mei 1824 yang diprakasai oleh Residen Yogyakarta ke-18 bernama Anthony Hendriks Smissaerat yang menghendaki adanya istana yang berwibawa bagi residen-residen Belanda sedang arsiteknya adalah A. Payen.

Saat ini istana yang menempati lahan seluas 43.585 m ini digunakan sebagai istana kepresidenan ketika presiden berkunjung ke Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun