Bagi yang tertarik dengan wayang potehi (seperti saya) akan ada pameran 60 potehi dan workshop melukis kepala wayang potehi di Rumah Budaya Ketandan (bekas rumah Tan Jin Sing). Digelar juga pertunjukan wayang potehi yang digelar di panggung yang berlokasi di sebelah barat Hotel Melia. Semua acara dilaksanakan setiap hari mulai pukul 18.00 - selesai.Â
Wayang Potehi adalah suatu bentuk kesenian opera dengan menggunakan boneka kain dengan kepala dari kayu. Cara memainkannya adalah dengan memasukkan jari tengah ke bagian kepala, sementara jari manis dan ibu jari untuk menggerakkan tangan-tangannya.Â
Malam itu, secara khusus panitia membawa satu tokoh wayang potehi untuk diperlihatkan kepada kami. Dan saya berkesempatan memegangnya. Tokoh wayang potehi yang dibawa adalah seorang panglima  perang yang dianggap sebagai dewa dan terkenal karena keberaniannya, bernama Kongco Kwan Sing Tee Koen. Dengan muka berwarna merah yang melambangkan sifat berani dan jujur.Â
Cerita yang dibawakan dalam pementasan wayang potehi biasanya mengambil legenda klasik Tiongkok, diantaranya Sam Kok see you (perjalanan ke barat Sun Go Kong) dan roman Sam Pek Eng Tay.
Penjelasan panitia tentang agenda PBTY ke-13 ini belangsung dua arah. Semua yang hadir antusias mengikutinya. Pertanyaan demi pertanyaan diajukan demi memuaskan keingintahuan.Â
Termasuk ketika panitia menjelaskan tentang permainan tradisional jianzi yang ikut dilombakan di event ini.Â
Jianzi adalah permainan ketangkasan menendang shuttlecock dengan kaki. Hampir mirip dengan sepak takraw, hanya bola yang digunakan terbuat dari beberapa helai bulu angsa warna-warni yang diberi pemberat dari karet atau plastik. Tinggi dari shuttlecock 15-18 cm dengan berat 15 gram.Â
Aturan dari permainan ini sangat mudah, boleh menerima jianzi dengan semua anggota tubuh kecuali kaki. Bisa dimainkan perorangan, berpasangan atau beregu. Penilaian bisa berdasarkan lama permainan atau jumlah tendangan bersih yang bisa dibuat (untuk perorangan/pasangan) atau bisa juga seperti pada sepak takraw (untuk beregu).Â
Khusus untuk lomba jianzi yang diadakan PBTY ini penilaian berdasarkan lama permainan/jumlah tendangan bersih yang bisa dibuat.Â