Mohon tunggu...
santi diwyarthi
santi diwyarthi Mohon Tunggu... Dosen - Wanita adalah bunga, indahnya dunia, tiang penjaga damai dunia.....
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a wife, a mother, a worker....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

ARMA dan Anak Agung Rai Suartini

16 Juli 2019   15:04 Diperbarui: 16 Juli 2019   15:14 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
"Saya ingin melakukan promosi budaya, tidak hanya bali, namun juga Indonesia, tidak hanya seniman terkenal, namun juga seniman muda. Hal ini untuk memotivasi seniman tersebut, senantiasa berkarya, tidak hanya berpuas diri hingga disini, selalu kreatif mengembangkan berbagai ide, juga berinovasi dalam berbagai hal" Ujar Agung Rai.

Inovasi yang dilakukan oleh Agung Rai juga termasuk dengan memboyong rombongan seniman lukis dan seniman tari sebagai duta seni dan budaya ke berbagai Negara. Dengan memperlihatkan proses dari awal hingga akhir, seni lukis juga seni tari ditampilkan di tengah para penonton atau masyarakat penikmat seni, hal ini merupakan diplomasi budaya positif bagi Indonesia, juga Bali, di kancah internasional.

Proses ini yang didukung penuh oleh sang istri, Anak Agung Rai Suartini, sehingga Anak Agung Rai bisa bebas berekspresi, berkreasi, dan juga melakukan beragam aktivitas di bidang budaya, yang memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekelilingnya.

Memang benar, pepatah yang menyatakan bahwa di balik kesuksesan seseorang, terdapat orang lain yang selalu mendukung penuh perjuangan meraih sukses tersebut. Peranan sang istri sangat besar dalam mendukung dan memotivasi Anak Agung Gde Rai, juga dalam membimbing keluarga tercinta, sehingga bisa kreatif dan terus berkarya. Hal ini patut menjadi teladan dan memberikan semangat positif bagi masyarakat lain pula.

dokpri
dokpri
Di dalam Padma Purana, dijelaskan bahwa Dewa Brahma membagi setengah dirinya tatkala menciptakan Dewi Saraswati. Bukan hanya setengah badan, namun juga setengah jiwa.

Hal ini yang dimaksud dengan konsep Ardanariswari di dalam konsep Hindu. Ini menjelaskan bahwa wanita di dalam teologi Hindu bukan hanya sebagian kecil personifikasi lelaki, namun juga bagian dengan kedudukan yang sama besar, sama kuat dan utuh, sama penting dalam mewujudkan suatu kehidupan yang berbahagia. Ardha berarti setengah, belahan yang sama. Nara artinya (manusia) laki-laki. Iswari artinya (manusia) wanita.

Di dalam Siwatatwa, dikenal konsep Ardanareswari, yakni simbol Tuhan dengan manifestasi setengah Purusa dan setengah lagi Pradana. Kedudukan dan peranan Purusa disimbolkan dengan Siwa (fungsi maskulin), kedudukan dan peranan Pradana disimbolkan dengan Dewi Uma (fungsi feminine). Tidak ada yang akan tercipta bila kekuatan Purusa dan Pradana tidak menyatu, memberikan bayu bagi terciptanya berbagai mahluk dan tumbuhan yang ada.

dokpri
dokpri
Di dalam Manawa Dharmasastra I:32 disebutkan: Dwidha kartwatmanodeham, Ardhena purusa bhawat, Ardhena nari tasyam sa, Wirayama smirjat prabhu. Tuhan membagi dirinya menjadi sebagian laki-laki, dan sebagian menjadi perempuan. DariNya terciptalah viraja (kehidupan). Hal ini menjelaskan bahwa Tuhan menciptakan lelaki dan perempuan, dengan kesetaraan kedudukan, dan perbedaan ini untuk saling melengkapi satu sama lainnya.

Menurut Manawa Dharmasastra IX: 96, Prajanartha striyah srtah, Samtanartam ca manawah, Tasmat saharano dharmah, Srutao patnya sahaditah. Uraiannya menjelaskan bahwa Tuhan menciptakan wanita dengan tujuan untuk menjadi ibu, Laki-laki diciptakan untuk menjadi ayah. Tujuan diciptakannya pasangan suami istri sebagai keluarga dalam suatu upacara keagamaan sebagaimana ditetapkan menurut Weda, dalam suatu ikatan tali pernikahan yang sah, saling melengkapi satu sama lainnya

dokpri
dokpri
Couteau, Jean., Wisatsana Warih. 2013. GUNG RAI: Kisah Sebuah Museum. Jakarta: Gramedia

Sepuluh Museum Terbaik di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun