Inovasi yang dilakukan oleh Agung Rai juga termasuk dengan memboyong rombongan seniman lukis dan seniman tari sebagai duta seni dan budaya ke berbagai Negara. Dengan memperlihatkan proses dari awal hingga akhir, seni lukis juga seni tari ditampilkan di tengah para penonton atau masyarakat penikmat seni, hal ini merupakan diplomasi budaya positif bagi Indonesia, juga Bali, di kancah internasional.
Proses ini yang didukung penuh oleh sang istri, Anak Agung Rai Suartini, sehingga Anak Agung Rai bisa bebas berekspresi, berkreasi, dan juga melakukan beragam aktivitas di bidang budaya, yang memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekelilingnya.
Memang benar, pepatah yang menyatakan bahwa di balik kesuksesan seseorang, terdapat orang lain yang selalu mendukung penuh perjuangan meraih sukses tersebut. Peranan sang istri sangat besar dalam mendukung dan memotivasi Anak Agung Gde Rai, juga dalam membimbing keluarga tercinta, sehingga bisa kreatif dan terus berkarya. Hal ini patut menjadi teladan dan memberikan semangat positif bagi masyarakat lain pula.
Hal ini yang dimaksud dengan konsep Ardanariswari di dalam konsep Hindu. Ini menjelaskan bahwa wanita di dalam teologi Hindu bukan hanya sebagian kecil personifikasi lelaki, namun juga bagian dengan kedudukan yang sama besar, sama kuat dan utuh, sama penting dalam mewujudkan suatu kehidupan yang berbahagia. Ardha berarti setengah, belahan yang sama. Nara artinya (manusia) laki-laki. Iswari artinya (manusia) wanita.
Di dalam Siwatatwa, dikenal konsep Ardanareswari, yakni simbol Tuhan dengan manifestasi setengah Purusa dan setengah lagi Pradana. Kedudukan dan peranan Purusa disimbolkan dengan Siwa (fungsi maskulin), kedudukan dan peranan Pradana disimbolkan dengan Dewi Uma (fungsi feminine). Tidak ada yang akan tercipta bila kekuatan Purusa dan Pradana tidak menyatu, memberikan bayu bagi terciptanya berbagai mahluk dan tumbuhan yang ada.
Menurut Manawa Dharmasastra IX: 96, Prajanartha striyah srtah, Samtanartam ca manawah, Tasmat saharano dharmah, Srutao patnya sahaditah. Uraiannya menjelaskan bahwa Tuhan menciptakan wanita dengan tujuan untuk menjadi ibu, Laki-laki diciptakan untuk menjadi ayah. Tujuan diciptakannya pasangan suami istri sebagai keluarga dalam suatu upacara keagamaan sebagaimana ditetapkan menurut Weda, dalam suatu ikatan tali pernikahan yang sah, saling melengkapi satu sama lainnya
Sepuluh Museum Terbaik di Indonesia