Mohon tunggu...
santi diwyarthi
santi diwyarthi Mohon Tunggu... Dosen - Wanita adalah bunga, indahnya dunia, tiang penjaga damai dunia.....
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a wife, a mother, a worker....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sadhana Youth Camp II/Pasraman Kilat, 29-30 Mei 2019 (2)

5 Juni 2019   20:42 Diperbarui: 5 Juni 2019   22:31 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Terdapat empat jenis Bhakta dalam ajaran agama Hindu (Bhagawadgita VII: 16) yang disebut dengan Catur Wiyda Bhajanta. Empat jenis Bhakta atau penyembah Tuhan tersebut adalah :

1. Artah, yakni Bhakta yang memuja Tuhan karena ditimpa kesusahan, menghadapi masalah, mengalamai sakit. Tuhan dipuji dan disembah saat sengan mengalami kesusahan atau sedang sengsara. Tingkat bhakta seperti ini tentunya masih berada di bawah kualitas rohaninya.

2. Artha Rthi, yakni Bhakta yang menyembah Tuhan untuk mendapatkan keuntungan material. Begitu tujuan tercapai, kekayaan material terpenuhi, Tuhan tidak begitu diingan atau disembah. Hal ini memperlihatkan bahwa baru sampai pada tahap demikian saja kemampuan Bhakta atau pemuja Tuhan tersebut. Mereka bersembahyang, menghaturkan banten disaat awal memulai kerja, beroda memuhon keuntungan. Jika cita-cita sudah terpenuhi, kurang ingat untuk bersembahyang dan bersyukur atas karunia yang sudah diperoleh.

3. Jijnasuh, yakni Bhakta yang memuja Tuhan denganmengharapkan jabatan atau kedudukan. Berharap memperoleh ilmu pengetahuan dan kesaktian. Mereka juga merupakan penganut Weda. Menyembah Tuhan dengan bersujud dan menghaturkan bhakti dengan adanya pamrih keduniawian.

4. Jnani, merupakan tingkatan Bhakta yang mulia karena sudah melepaskan ikatan keduniawian. Bhakta seperti ini hanya memuja Tuhan tanpa harapan akan sesuatu hal, kecuali pasrah dan bersemangat, mengalir seperti air sungai  yang bergemiricik dan mengalir ke hilir. Bhakta seperti ini telah mencapai proses yoga dan sanyasin tertinggi, sudah mampu mengendalikan hawa nafsu dan keinginan, terlepas dari ego dan emosi keduniawian, tanpa terikat pada sesuatu hal apapun lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun