Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mubazirnya Pengadaan Laptop Buatan dalam Negeri untuk Sekolah

2 Agustus 2021   13:32 Diperbarui: 2 Agustus 2021   13:42 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti kita ketahui bersama bahwa aktivitas belajar mengajar belumlah normal mengingat tingginya kasus Covid-19 di Indonesia. Akibatnya kegiatan belajar tatap muka para siswa ini pun masih belum dapat dipastikan kapan akan dimulainya.

Di satu sisi pengadaan peralatan TIK bertolakbelakang dengan kondisi pandemi, di sisi lain pengadaan peralatan TIK turut dipertanyakan pula bagaimana lingkup (distribusi) pemerataannya, satuan pendidikan seperti apa yang betul-betul memenuhi syarat untuk mengajukan pengadaan peralatan TIK? Lalu seperti apa bentuk monitor bahwa satuan pendidikan itu benar-benar membutuhkan?

Kemudian apa manfaat pengadaan peralatan TIK ini bagi guru dan siswa untuk kegiatan belajar mengajar? Boleh jadi tujuan pengadaan ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, tetapi yang jadi pertanyaannya ialah apakah baik guru dan siswa secara keseluruhan sudah tidak lagi gagap teknologi?

Mengapa pemerintah melalui Kemendikbud lebih fokus kepada pengadaan peralatan TIK yang seolah-olah dipaksakan ada atau merunut pada berakhirnya masa pemerintahan Jokowi yaitu 2024.

Sedangkan begitu banyak pekerjaan rumah Kemendikbud prihal pendidikan di masa pandemi sekarang ini, seperti masih banyak siswa yang tidak memiliki sarana untuk belajar daring, ada siswa yang memiliki sarana tetapi tinggal di lokasi yang tidak terjangkau jaringan internet (semisal daerah terpencil, pegunungan), bantuan kuota bagi siswa yang tidak merata maupun yang disebabkan oleh kebiasaan orang tua dan siswa berganti-ganti nomor ponsel.

Penulis kira akan lebih baik jika Kemendikbud fokus pada permasalahan yang ada di depan mata. Pengadaan peralatan TIK ini Penulis nilai bukan suatu kebutuhan yang mendesak dan lebih kepada wujud bantuan pemerintah ke produsen laptop buatan dalam negeri semata.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun