Pengawasan yang lebih ketat dan penerapan mekanisme transparansi dalam pengelolaan dana publik atau donasi juga sangat penting. Dengan adanya transparansi, masyarakat dapat melihat secara jelas kemana uang mereka disalurkan dan bagaimana dana tersebut digunakan, sehingga dapat mengurangi potensi penyalahgunaan.
"Kasus ini menjadi pengingat bahwa untuk memerangi korupsi secara menyeluruh, kita perlu memulai dari hal kecil: mengutamakan integritas dan transparansi dalam kehidupan sehari-hari."
Kasus Agus Salim, meskipun berfokus pada individu, mencerminkan tantangan yang lebih besar dalam membangun sebuah masyarakat yang bebas dari korupsi. Jika korupsi adalah penyakit bangsa, maka setiap tindakan yang mencederai kepercayaan adalah gejalanya. Tidak peduli seberapa kecil skala penyalahgunaannya, dampaknya sangat besar pada kepercayaan dan solidaritas masyarakat.
Mungkin, perubahan besar bisa dimulai dari kita yang berani berkata jujur dan bertindak adil, meskipun hanya di level individu. Inilah saatnya untuk memperbaiki budaya korupsi di Indonesia, dimulai dengan tindakan yang paling sederhana: menjaga kepercayaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H