Mungkin gengsi, pikir saya .
Tapi sekarang sepertinya dia tak punya pilihan lain.
“Kukembalikan di awal bulan ya.”
“Oke” ujar saya singkat, meskipun saya kurang yakin akan janjinya.
Selama ini, kalau dia berjanji selalu tidak pernah berkaitan dengan uang. Palingan ketemu dimana untuk suatu urusan tertentu. Dia selalu tepat waktu.
Untuk masalah uang, Tino belum teruji.
Kamu baru tahu temanmu orang seperti apa sampai kamu mempercayakan sejumlah uang kepadanya.
Saya teringat ucapan seorang yang terkenal, yang saya lupa namanya, dan pernah saya baca di internet.
Saya pun ingin menguji orang seperti apa teman saya ini.
Awal bulan, sudah terlihat gelagat yang kurang baik.
“Bulan depan aja ya, kukembalikan.”