Maka tidak heran hari ini, profesi guru adalah idaman setiap insan. Setiap universitas yang memiliki jurusan pendidikan menjadi primadona dan pilihan banyak mahasiswa. Namun dulu sejarah berbicara lain. Menjadi guru adalah pilihan penuh kesadaran untuk berkhidmat dalam memanusiakan manusia seutuhnya. Pepatah mengaminkan Bahwa pendidik adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Sebuah ungkapan yang memaparkan fakta dan realitas tentang kehidupan menjadi tenaga pendidik.
Fenomena ini diungkap dengan indah dan penuh dengan sebuah aprsiasi tinggi dalam novelnya Laskar Pelangi oleh Andre Hirata. Sebuah kisah epik tentang ibu guru Muslimah penuh dengan cahaya dan ketangguhan hati mendidik murid-murid MI Muhammadiyah di Pulau terpencil dan jauh dari perhatian. Kemudian dalam novel Negeri 5 Menari oleh A. Fuadi. Menyatakan secara gamblang bahwa mendidik adalah sebuah pemberian teragung dengan mewakafkan diri dalam sebuah proses pendidikan. Hal ini terungkap dalam dedikasi untuk membimbing siang dan malam generasi demi generasi.
Kemudian apakah salah mengharapkan Tanda jasa menjadi sebagai seorang pendidik? Tidak ada yang salah, hal ini adalah imbalan manusiawi yang tidak memenjarakan seseorang dalam ruang lingkup materi, popularitas. Namun jika memenjarakan fitrah diri mendidik dalam mendapatkan materi, bermandikan popularitas maka lahirlah generasi-generasi inlader-meminjam istilah bung karno-yang tidak memiliki kemerdekaan hidup.
Pendidik yang menghasilkan generasi inlader, akan berbuat dan termotivasi untuk melakukan proses pendidikan untuk menciptakan generasi budak secara mental dengan kecerdasan tinggi. Hal ini seperti yang dikiritk oleh Ivan Illich bahwa sekolah itu penjara dan tidak memanusiakan manusia.
Semoga dengan seminar ini, mampu membuka kabut yang menghambat cahaya nurani para pendidik yang mampu memandu generasi demi generasi melintasi kelok 44 yang selalu menawarkan keindahan, kedamaian dan cerita yang terus bergulir dari masa kemasa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI