Di samping banyak sekali kesamaan instrumen musik dunia yang tergambar di relief candi Borobudur, seperti pendapat Dwi Cahyono yang mengatakan adanya kesamaan Waditra (bentuk instrumen musik) di Asia. Paradigma ini mungkin dapat digunakan sebagai langkah eksplorasi jalur penyebaran musik dunia selayaknya penelusuran jalur rempah nusantara. Dengan begitu sangat memungkinkan candi Borobudur sebagai pusat musik dunia (Borobudur pusat musik dunia).Â
Seperti halnya tanya saya yang masih mengambang dan menggantung mengenai  "mengapa alat musik itu tergatung di pohon?" Mungkin sama halnya musik yang kini masih dipandang kafir tanpa ada narasi religius yang berhasil digaungkan di masyarakat. Musik seolah masih menggantung keberadaan religiusitasnya. Dan masih minim pula perhatian kelindan musik masa lalu sebagai pengetahuan khazanah budaya, terutama melalui terkaan yang terpahat di relief candi Borobudur. Â