Mohon tunggu...
Frengki Nur Fariya Pratama
Frengki Nur Fariya Pratama Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pecinta naskah Jawa di Sradhha Institute, berdikusi sastra di Komunitas Langit Malam.

Menjadi Insan yang mampu berkontribusi terhadap negara dan masyarakat adalah ideologis manusia yang menghamba kepada Sang Khaliq

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rapat Darurat Penentuan Sebuah Nama

28 Februari 2017   15:33 Diperbarui: 28 Februari 2017   15:45 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Minggu lalu dia punya nama Sekar, minggu depannya ganti siti. Kemarin saya Tanya berubah lagi jadi Munawaroh dan hari ini saya Tanya dia punya nama Zaenab Ibu.” Ibu Jeny sambil ketawa.

“Hahaha, kog bisa Ibu? Ya nanti hari sabtu kita rapatkan dengan orang tua Siswa itu untuk menentukan namanya.” Sambil tertawa ibu Bibi menjawab dengan guyonan.

“Bisa itu bu, seperti rapat di DPR harus ada kebijakan yang dikelurkan. Hahaha!” Ibu Jeny terpingkal pingkal.

“Honor rapat nanti kita bayar pakai apa ibu ?” Pak Basuki yang sedari tadi mendengarkan perbincangannya menambahkan guyonan.

“Ya apapun bisa, ikan asinkah, ikan terikah, ikan Tongkolkah. Atau sebotol air mineral biar tak tenggang bapak.” Ibu Bibi tertawa lebih kencang dan keras.

Ini merupakan gambaran yang sangat sering terjadi di sekolah-sekolah Indonesia yang berada di Sabah. Hal ini dikarenakan ketidak adaan dokumen. orang tua mereka pun sering menggonta-ganti nama panggilan anaknya. Sehingga anak pun menjadi bingung siapa sebenarnya nama aslinya. Ketidak berdayaan membuat mereka jarang memikirkan hal-hal yang sedetail Paspor bagi anak-anak mereka. Inilah salah satu retorika kehidupan para Anak TKI atau Buruh Migran Indonesia (BMI) yang tersebar di Sabah Malaysia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun