Mohon tunggu...
Dendi SwaranDanu
Dendi SwaranDanu Mohon Tunggu... Seniman - sanghana

kenapa saya menulis ? ini sebuah pertanyaan klasik yang sering dipertanyakan bagi mereka penulis, bahkan untuk saya yang ingin memulai. ini zaman penyebaran ide dimana-mana orang pada sadar untuk menyebarkan apa yang mereka tau. orang akan menyebarkan apa yang mereka punya dan orang akan menyebarkan apa karya mereka.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Monolog Kopi

17 Mei 2022   23:04 Diperbarui: 17 Mei 2022   23:05 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Karena kalau aku minta ibuku itu cerewet "makanya usaha, kerja". (padahal setiap hari aku cari kerja)

Sebenarnya selain masalah ekonomi kita juga punya masalah pendidikan, tapi aku tidak mau membicarakannya hari ini. Karena pendidikan kita itu kurang jelas arahnya kemana. 

Jutaan mahasiswa dilahirkan tapi lapangan pekerjaan kita tidak memadai sehingga orang pada beralih ke bidang lain (itu pun kalau ada), jadi ilmu yang mereka pelajari menjadi mubazir, kan temannya setan.

Aku jadi bingung kenapa daerah kita ini tidak membuat industri atau pabrik sehingga bisa meraup ratusan tenaga kerja.Akh, pacarku, maukah kau nikah lari bersamaku?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun