Dengan demikian, pelanggaran hak cipta dapat diminimalkan, dan iklim kreatif yang sehat dapat terus berkembang.
*Kasus Radja Sebagai Pembelajaran*
Kasus Band Radja menjadi contoh nyata bagaimana isu plagiarisme dapat memengaruhi karier dan reputasi seorang musisi. Meski belum ada keputusan final, kasus ini membuka diskusi yang lebih luas tentang perlindungan hak cipta dan tanggung jawab musisi dalam menciptakan karya.
"Ini bukan hanya tentang siapa yang benar atau salah, tetapi tentang bagaimana kita sebagai komunitas seni dapat menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi, sekaligus menjaga integritas seni," tutup Kompol Sandy Budiman.
Hingga berita ini diturunkan, kedua belah pihak masih dalam proses mediasi. Publik pun menanti hasil akhir dari kasus ini, yang diharapkan dapat memberikan keadilan sekaligus menjadi pembelajaran bagi industri musik Indonesia.**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H